Di Perayaan Hari Kartini, para perempuan aktivis politik PDI Perjuangan (PDIP) mengajak agar perempuan Indonesia meningkatkan rasa percaya dirinya. Perempuan jangan pernah menganggap dirinya sebagai manusia lemah. Bahkan di masa pandemi, PDIP ingin mendorong peran perempuan Indonesia dalam kebangkitan ekonomi, khususnya di sektor Usaha Mikro, Kecil dan menengah (UMKM).
Agustina Hermanto atau akrab dikenal sebagai Tina Toon anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan mengakui, walau sudah berkarir di dunia hiburan sejak kecil, dirinya sendiri tak lepas dari rasa tidak percaya diri. Baginya, masalah utama perempuan adalah rasa percaya diri yang rendah tersebut.
“Maka kalau kiat dari saya, intinya sebagai perempuan harus semangat. Seringkali perempuan itu ada rasa kurang percaya diri,” kata Tina Toon, dalam Talk Show memperingati Hari Kartini dengan tema: “Perspektif Generasi Milenial Tentang Kartini”.
Acara itu diselenggarakan oleh DPP PDIP bidang Kesehatan, Perempuan, dan Anak, di kantor pusat partai di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (21/4/2021).
Tina menceritakan pengalaman dirinya ketika menjadi caleg PDIP di pemilu lalu. Saat itu, dirinya merasa sangat tak percaya diri. Merasa bahwa kompetitornya sangat berat. Pada titik itulah dia menyadari kondisi dirinya, dan yang pertama dilakukan adalah meningkatkan kepercayaan diri.
“Akhirnya, namanya perempuan, kita kalau di-cletik ya makin ngegas. Powernya luar biasa kalau lagi semangat-semangatnya. Tak ada yang ngalahin,” kata Tina.
Pada saat itu, Tina mengingat dirinya berusaha memahami kondisi dirinya. Sebagai perempuan, Tina kemudian menyadari kekuatan besar perempuan yang bisa melaksanakan semua kerja di waktu yang sama. Perempuan melahirkan, mengurus anak, sambil bekerja. Dari situ, dia mengetahui bahwa perempuan bukanlah sosok lemah. Sehingga dirinya bertekad takkan mau menjadi perempuan yang tak percaya diri dan merasa lemah.
“Jangan kita menganggap bahwa perempuan itu lemah. Mau usaha, mengeluh waduh tak punya modal, koneksi dan lain-lain. Kalau mau usaha, ayo mulai saja dulu,” kata Tina.
“Menjadi diri sendiri saja. Jangan ragu dan takut. Apa yang kita punya, kita kembangkan, pasti akan menjadi sesuatu,” tegasnya.
Tina mengakui dirinya juga sangat terbantu dengan inspirasinya di dunia politik. Yakni pada sosok perempuan lainnya seperti Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan putrinya Puan Maharani. Tina mengaku dirinya mencari inspirasi dan belajar dengan menonton video-video kedua sosok perempuan itu. Semuanya banyak tersedia secara gratis di platform Youtube, misalnya.
“Dari situ saya semakin yakin bahwa semua perempuan hebat. Saya juga berarti bisa. Bu Mega bisa, Mbak Puan bisa. Kalau ada perempuan yang bisa berarti kita juga pasti bisa,” tegas Tina.
“Sekarang masalahnya kan soal Covid-19. Kemudian imbas ke ekonomi, pekerjaan, kesehatan. Untuk ekonomi banyak yang mengeluh pengangguran dan lain-lain. Pokoknya ibu-ibu, sekarang kesempatannya, mari kita berjuang sesuai dengan passion kita,” pungkas Tina.
Selly Gantina anggota DPR RI mengatakan pihaknya ingin agar perempuan Indonesia bisa bergerak demi mendorong kebangkitan Indonesia di masa pandemi covid-19. Khususnya di sektor UMKM.
Satu hal yang menjadi dorongan PDIP adalah digitalisasi UMKM. Sehingga perempuan Indonesia bisa terlibat didalamnya, kapanpun dan dimanapun. Digitalisasi ini memungkinkan perempuan Indonesia bisa berperan dengan modal yang tak perlu besar. Data menunjukkan, diprediksi ekonomi digital akan memberi kontribusi bagi PDB hingga 10 persen. Artinya peluang dan potensinya sangat besar.
“Transformasi digital yang diusung Pemerintahan Pak Jokowi akan membuat ekonomi negara kita tangguh. Pada titik inilah peran perempuan Indonesia akan sangat menentukan,” kata Selly.
Selly mengaku pihaknya sedang berusaha mendorong agar berbagai kementerian berkoordinasi menguatkan fokus pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi. Untuk tahap awal, DPP PDIP akan mendorong agar pengurus cabang tingkat kabupaten/kota juga terlibat memfasilitasi pengembangan UMKM di daerah. Tentu khususnya yang melibatkan perempuan.
“Para pengurus partai hingga tingkat ranting harus turun aktif mencari serta mendorong pengembangannya, memfasilitasinya bekerja sama dengan jajaran pemerintahan yang ada. Ini riil bisa kita lakukan di masa pandemi ini,” tegas Selly.(faz)