Ragam bonsai nan indah bisa Anda nikmati di Pameran dan Kontes Bonsai Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) cabang Surabaya.
Seno Ketua Panitia Bursa UMKM Bonsai menjelaskan, dari beragam bonsai yang dipamerkan ada yang menjadi favorit dan dicari pecinta bonsai, yaitu Bonsai Santigi.
Kata Seno, tanaman Santigi, biasanya banyak terdapat di daerah pesisir pantai atau daerah daratan yang dekat dengan perairan laut.
“Karena hidupnya di pesisir pantai, jadi para pembudidaya mengkondisikan dulu, dari yang tadinya air asin kemudian di air tawar, itu butuh proses lama kemudian memproses dari gerak dasarnya, miring dengan dibantu pengawatan,” urainya.
Bonsai Santigi mempunyai ciri berdaun hijau kecil berbatang yang mirip dengan tanaman cemara laut.
“Yang membuat paling mahal karena karakter dari kambiumnya terkesan tua, dan pencapaiannya juga lama tidak semudah seperti pohon lainnya,” jelasnya.
Daun tanaman ini juga tebal dan memiliki kandungan air yang tinggi serta mempunyai buah atau biji yang bentuknya menyerupai biji cengkeh.
Selain Santigi, bonsai jeruk Kingkit, Kimeng, Beringin, Sancang, dan Asem juga banyak diminati pencinta bonsai. “Untuk harga itu tergantung ukuran dan keunikannya mulai bisa mulai ratusan hingga jutaan,” kata Seno.
Semua kebutuhan pembudidayaan bonsai tersedia di bursa bonsai, mulai dari pohon, pot, sampai media tanam. Foto: Manda Roosa suarasurabaya.netPameran yang digelar dalam rangka Hari Pahlawan ini diselenggarakan di Parkir Timur Ciputra World Surabaya, mulai 13- 18 November 2021.
Selain pameran bonsai, juga terdapat 25 tenan UMKM yang diisi oleh seniman bonsai yang menjual karyanya, perajin pot, dan UMKM lain yang menyediakan bahan-bahan pembudidaya yang bisa digunakan untuk bonsai.
“Peserta bursa bonsai karena skalanya nasional jadi tidak dibatasi, dan total ada 25 UMKM yang tersebar di pulau Jawa, ada yang dari Bandung, Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Tengah,” pungkasnya.(man/ipg)