Jumat, 22 November 2024

OECD: Ekonomi Global Tumbuh Lebih Tinggi, Namun Tidak Merata

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Angel Gurria Sekretaris Jenderal Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). Foto: Reuters

Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) melihat prospek ekonomi dunia cerah, namun pemulihan kemungkinan akan tetap tidak merata dan bergantung pada efektivitas langkah-langkah kesehatan masyarakat dan dukungan kebijakan.

OECD memproyeksikan ekonomi dunia akan tumbuh 5,8 persen tahun ini dan 4,4 persen tahun depan, naik dari perkiraan awal masing-masing 5,6 persen dan empat persen.

“Program vaksinasi yang efektif di banyak negara berarti prospek ekonomi saat ini lebih menjanjikan dibandingkan kapan pun sejak dimulainya pandemi yang menghancurkan ini,” kata Angel Gurria Sekretaris Jenderal OECD, seperti dilansir Antara, Senin (31/5/2021).

Namun, lanjutnya, jutaan orang di seluruh dunia untuk mendapatkan suntikan masih merupakan prospek panjang sehingga diperlukan upaya untuk menaikkan produksi dan pemerataannya.

Menurut laporan itu, prospek tampaknya cerah untuk ekonomi utama, tetapi pada pola kecepatan yang berbeda karena perbedaan antara negara mengenai strategi kesehatan masyarakat, kecepatan peluncuran vaksin, dukungan fiskal dan moneter.

OECD merevisi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada 2021 menjadi 6,9 persen, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 6,5 persen.

Mengenai prospek kawasan euro, OECD merevisi perkiraan pertumbuhan 2021 naik menjadi 4,3 persen dari 3,9 persen. Hal tersebut juga memprediksi tren kenaikan yang sama untuk tahun depan sebesar 4,4 persen.

Menurut OECD, Produk domestik bruto (PDB) China akan tumbuh 8,5 persen pada 2021 dan 5,8 persen pada 2022.

Tetapi di banyak negara pasar berkembang dengan akses ke vaksin serta ruang lingkup dukungan pemerintah terbatas, pemulihan ekonomi akan moderat, kata OECD.

Laurence Boone Kepala Ekonom OECD mengatakan bahkan jika perkiraan pertumbuhan ekonomi menghijau, pemulihan tetap pada “tahap kritis.”

Ia menyarankan produksi dan distribusi vaksinasi yang lebih cepat secara global dan strategi kesehatan masyarakat yang efektif.

“Kerja sama internasional yang lebih kuat diperlukan untuk menyediakan sumber daya bagi negara-negara berpenghasilan rendah- medis dan keuangan-yang dibutuhkan untuk memvaksinasi penduduk mereka. Perdagangan produk perawatan kesehatan harus diizinkan bebas hambatan,” katanya.

Boone meminta pemerintah untuk menjaga dukungan pendapatan bagi masyarakat dan bisnis, sambil menyesuaikannya dengan kekuatan pemulihan ekonomi dan situasi kesehatan.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs