Meski demikian, dia memastikan, kementeriannya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi bagi sektor pariwisata yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diperpanjang sampai akhir Juli nanti.
Dia tidak menampik, PPKM Darurat berdampak pada sektor ekonomi termasuk di bidang pariwisata. Tapi PPKM Darurat, kata dia, diperlukan untuk menekan angka penularan Covid-19 yang kian mengkhawatirkan di Tanah Air.
“Kami juga terus aktif menyiapkan program-program untuk pemulihan bagi masyarakat yang sekarang sangat terdampak dan sangat prihatin. Sekarang banyak situasi yang sangat perlu kita memiliki lebih besar empati,” kata Sandi sebagaimana dikutip Antara.
Menurutnya, salah satu program yang terus berjalan, Kemenparekraf terus menawarkan hotel untuk digunakan sebagai tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 yang bergejala sedang dan ringan.
“Hotel-hotel juga dilengkapi dengan pemetaan ketersedian oksigen, yang sudah kami lakukan dengan pendekatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence,” kata dia.
Selain itu, Sandi juga mengatakan, Kemenparekraf akan melakukan hal lain untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Di antaranya percepatan program vaksinasi dan hotel-hotel yang juga diberdayakan untuk menjadi tempat istirahat bagi para tenaga kesehatan.(ant/den)