Jumat, 22 November 2024

Jokowi Presiden Berharap Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Uni Emirat Arab Semakin Erat

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi Presiden bertemu Menteri Urusan Perdagangan Luar Negeri Uni Emirat Arab, Jumat (3/9/2021), di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden menyambut baik rencana kerja sama bidang ekonomi antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab.

Rencana kerja sama dua negara itu ditandai dengan dimulainya putaran pertama perundingan Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA), Kamis (2/9/2021), di Bogor, Jawa Barat.

Presiden RI menyampaikan itu langsung kepada Thani bin Ahmed Al Zeyoudi Menteri Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri Persatuan Emirat Arab, yang siang hari ini melakukan kunjungan kehormatan ke Istana Merdeka, Jakarta.

Usai pertemuan, Retno Marsudi Menteri Luar Negeri RI menjelaskan, kunjungan dari Menteri Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri Persatuan Emirat Arab memberikan nilai strategis buat perekonomian.

Menurutnya, rencana kerja sama itu mencerminkan komitmen kedua negara untuk meningkatkan perdagangan, dalam rangka pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.

“Di dalam pertemuan tadi, Presiden RI menyampaikan menyambut baik dilakukannya peluncuran perundingan Indonesia-UAE CEPA, dan sudah dilakukannya putaran pertama perundingan,” ujarnya di Kantor Presiden, Jakarta.

Jokowi Presiden, kata Retno, sangat berharap perundingan kerja sama ekonomi Indonesia-Uni Emirat Arab bisa selesai kurang dari setahun.

Presiden RI juga menyampaikan, perdagangan Indonesia dan Uni Emirat Arab sebetulnya masih bisa ditingkatkan, di atas angka perdagangan sebelumnya yang mencapai 2,9 miliar Dollar AS.

Dengan tercapainya kesepakatan, Jokowi berharap minimal ada kenaikan nilai perdagangan dua sampai tiga kali lipat.

Selain masalah perdagangan, kesepakatan kerja sama bidang ekonomi  juga akan memfasilitasi peningkatan kerja sama investasi.

Presiden mengharapkan, Uni Emirat Arab jadi mitra utama investasi di Indonesia.

“Sekali lagi, Pemerintah Indonesia mengharapkan agar UAE menjadi mitra utama bagi investasi di Indonesia,” imbuh Retno.

Selain infrastruktur, Jokowi juga memproyeksikan Uni Emirat Arab berinvestasi di bidang ketahanan kesehatan, serta bidang ekonomi hijau dan berkelanjutan (green recovery and growth).

Pada pertemuan itu, Presiden kata Menlu, juga menyampaikan harapan supaya ada kemajuan signifikan kerja sama Indonesia-Uni Emirat Arab untuk Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia.

Kemudian, Jokowi juga menyampaikan penghargaan atas dukungan Uni Emirat Arab kepada Indonesia selama pandemi, di antaranya berupa sumbangan 750 ribu dosis vaksin Sinopharm.

Nantinya, kerja sama bidang kesehatan akan menjadi salah satu prioritas Indonesia dengan Uni Emirat Arab.

Sementara itu, Muhammad Lutfi Menteri Perdagangan menyebut perjanjian perdagangan itu sangat penting bagi Indonesia untuk mengespor produk ke negara tujuan lain non-tradisional seperti Afrika dan di jazirah Arab.

“Ini merupakan janji antara saya dan Menteri Perdagangan di United Arab Emirates, bahwa kami akan menyelesaikan ini berbasis persahabatan, mencari pertemanan baru, dan mencari bisnis dan dagangan baru kepada dua negara,” ujar Mendag.

Sekadar diketahui, peluncuran Perundingan IUAE-CEPA ditandai dengan penandatanganan Joint Ministerial Statement on the Launching of Negotiation for IUAE-CEPA.

Peluncuran itu sekaligus menandai dimulainya perundingan putaran pertama IUAE-CEPA yang dilaksanakan pada 2-4 September 2021.

Sebelumnya, kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi melalui IUAE-CEPA dicapai pada pertemuan Muhammad Lutfi Menteri Perdagangan RI dengan Thani bin Ahmed Al Zeyoudi Menteri Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri Persatuan Emirat Arab, pada 8 April 2021 dan 30 Maret 2021.(rid/tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs