Jumat, 22 November 2024

Jokowi: Indonesia Tidak Perlu Impor Beras Kalau Produksi Dalam Negeri Terpenuhi

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi Presiden meninjau lokasi tanam dan panen di Desa Kanigoro, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (29/4/2021). Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden pada Kamis (29/4/2021) siang, mengunjungi Desa Kanigoro, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Dalam kunjungannya Presiden bersama sejumlah menteri, Puan Maharani Ketua DPR RI, dan Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur melihat langsung proses menanam padi, panen dan penggilingan gabah.

Padi yang ditanam di Desa Kanigoro adalah Varietas IPB-3S yang bisa menghasilkan 12 ton gabah dalam satu hektare sawah.

Jokowi berharap, padi jenis unggul itu bisa dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, sehingga ketahanan pangan Indonesia bisa terwujud tanpa perlu impor dari negara lain.

“Kalau dihitung betul-betul ada barangnya, ada padinya yang dipanen kemudian nanti muncul produksi menjadi beras, kepastian mengenai jumlah itu betul-betul bisa dikalkulasi, bisa dihitung, kita tidak perlu yang namanya impor. Tapi hitung-hitungannya memang harus pasti. Karena ini menyangkut masalah perut, masalah makan rakyat dari sini,” ucap Presiden.

Sebelumnya, Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menyampaikan rencana pemerintah mengimpor beras sebanyak satu sampai 1,5 juta ton.

Impor dilakukan untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga beras di dalam negeri.

Karena kebijakan itu mendapat banyak penolakan dari petani dan masyarakat, Jumat (26/3/2021), Presiden menyatakan penundaan impor beras.

Jokowi mengatakan, sampai bulan Juni 2021 tidak akan ada beras impor dari luar negeri yang masuk Indonesia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berjanji, beras petani hasil panen raya akan diserap sepenuhnya oleh Perum Badan Urusan Logistik. (rid/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs