Gubernur: Pertumbuhan Investasi Jatim Tertinggi pada 2020

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim menyatakan, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Jatim sepanjang 2020 tertinggi di Indonesia.

Dia mengutip laporan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) soal Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Realisasi Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur sepanjang 2020 mencapai Rp78,3 triliun. Realisasi itu terdiri dari PMA Rp22,6 triliun dan PMDN Rp55,7 triliun.

“Capaian ini meningkat 33,8 persen dari tahun 2019. Skala nasional investasi naik 2,1 persen,” kata Khofifah Gubernur Jatim, Rabu (27/01/2021).

Pertumbuhan positif ini, kata dia, menegaskan kebangkitan iklim investasi di provinsi yang dia pimpin.

Dia mengeklaim, dua tahun terakhir, investasi Jatim tumbuh signifikan. Sebelumnya, Jatim mengalami penurunan selama dua tahun berturut-turut.

Mantan Menteri Sosial itu merinci, capaian investasi Jatim pada 2017 dan 2018 mengalami kontraksi berturut-turut sebesar -9,5 persen dan -22,4 persen.

Pada 2019, iklim investasi Jatim menemukan titik baliknya, tumbuh 14,3 persen. Meski di tengah pandemi, investasi Jatim naik 33,8 persen pada 2020.

Jatim menduduki peringkat ketiga setelah Jawa Barat (Rp120,4 triliun) dan DKI Jakarta (Rp95 triliun). Disusul Banten (Rp62 triliun) dan Jateng (Rp50,2 triliun).

“Dari lima provinsi itu, Jatim mengalami pertumbuhan year on year tertinggi: 33,8 persen, disusul Banten 27,3 persen. Tiga Provinsi lainnya turun,” ujar Khofifah. (den/lim)