Komunal, perusahaan fintech peer-to-peer lending yang berbasis di Surabaya, melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia Surabaya- Sidoarjo –Gresik (Perbarindo –SUSID).
Rico Tedyono Co-Founder and COO mengatakan Fintech Komunal adalah salah satu platform yang menggabungkan semua Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang ada di Indonesia dimulai dari Jawa Timur untuk bisa menjadi etalase bagi para deposan se-Indonesia Raya.
“Jadi kami fasilitasi para deposan dari Indonesia bagian barat sampai Indonesia bagian timur untuk merasakan sebagaimana pengalaman melakukan deposit di BPR,” jelas Rico usai penandatanganan MoU di Hotel JW Marriott Surabaya, Rabu (13/10/2021).
Kata Rico, BPR seringkali terasosiasi sebagai bank kecil, atau bank tradisional, dan tidak banyak yang mengetahui jika BPR menawarkan deposito hampir dua kali lipat dan dijamin oleh LPS.
“Jadi kami sebagai fintech membuka kesempatan bagi para generasi milenial untuk bisa menyalurkan dana, atau mungkin melakukan deposito melalui komunal atau deposito BPR, yang hasil deposito mendapatkan imbal hasil yang cukup, tetapi juga langsung berkontribusi kepada perekonomian di daerah-daerah,” urai Rico.
Acara ini turut menghadirkan Hendry Lieviant Co-Founder dan CEO Komunal, secara daring yang membahas soal peluang bisnis di era digitalisasi bersama Fintech Komunal. Hendry menjelaskan di beberapa tahun terakhir di Indonesia pertumbuhan digitalisasi sangat masif, terutama bisnis e- commerce.
“Semua mulai ke digitalisasi, banyak toko-toko yang menutup gerainya, namun melebarkan ke e- commerce,” jelasnya.
Hendry menegaskan, dengan adanya teknologi semua bisa dilakukan demikian juga dengan digital banking juga menjadi hipe yang sangat khusus di Indonesia.
“Kami sangat ingin BPR maju, di tengah kesulitan seperti saat ini, harus mendorong kita makin maju dan berinovasi, dan BPR juga harus mau digitalisasi dalam pelayanannya, esensinya BPR bisa Go International,” tukas Hendry.(adv/man/ipg)