Jumat, 22 November 2024

Berusaha Bangkit, Paguyuban UMKM Manggarsari Gelar Pameran di Kaza Mall

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Rini Indrayani Eri Cahyadi Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya saat menghadiri pameran UMKM di Atrium Kaza Mall Surabaya, Senin (21/6/2021). Foto: Farah untuk suarasurabaya.net

Paguyuban UMKM Manggarsari Kecamatan Tambaksari berkolaborasi dengan Kaza Mall menggelar pameran UMKM di Atrium Kaza Mall Surabaya dan dihadiri oleh Rini Indrayani Eri Cahyadi Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya ini turut membuka kegiatan dan memberikan apresiasinya terhadap penyelenggara yang turut membantu geliat perekonomian masyarakat Kecamatan Tambaksari di masa pandemi.

Setelah memberikan sambutan, Rini turun dan berkeliling ke 20 stan UMKM dan membeli berbagai produk buatan masyarakat Tambaksari seperti asesoris, minuman herbal, hijab dan lain sebagainya.

Tak hanya ibu wali kota, Ridwan Mubarun Camat Tambaksari juga turut hadir dalam pameran ini. Ia mengatakan, ini merupakan perwujudan dari harapan Wali Kota Surabaya.

“Jadi kita beringinan sesuai dengan harapan ibu wali kota bapak wali kota bahwa ayo walaupun musim pandemi ini perekonomian kita terpuruk. Oleh karena itu berkeinginan untuk membangkitkan UMKM,” kata Ridwan.

Pameran ini dilaksanakan untuk memberikan semangat bagi pelaku UMKM Tambaksari yang sempat ‘tidur’. “Karena jujur di tahun kemarin, mereka seperti tidur. Oleh karena itu ayo kita cari kesempatan-kesempatan, peluang-peluang untuk bisa memproduksi dan menjual hasil-hasilnya,” tambahnya.

Sejalan dengan Ridwan, Hadisatul Akhadiah Ketua UMKM Paguyuban Manggarsari Kecamatan Tambaksari mengungkapkan dirinya ingin meningkatkan UMKM Tambaksari agar bisa naik kelas.

“Kita mengadakan pameran ini dengan tujuan satu untuk meningkatkan omset UMKM dan supaya bisa naik kelas,” kata Icha, panggilan akrabnya.

Pameran UMKM yang berlangsung mulai 21-27 Juni 2021 ini juga dimeriahkan oleh fashion show, musik, tampilan dari anak-anak muda di sanggar setempat, dan giveaway.

Ada juga workshop atau pelatihan yang diberikan oleh para pelaku UMKM dan pengunjung Kaza Mall. Untuk mengikuti workshop pengunjung bisa mendaftarkan diri dan memilih jenis workshop yang ingin diikuti, ada yang berbayar sekitar belasan ribu rupiah ada juga yang gratis.

“Setiap hari itu akan ada acara-acara ws (workshop)nya, ada ws ada musik. Jadi ws itu ada yang gratis ada yang berbayar. Seperti bikin donat kentang itu gratis, ada juga bikin sulam, ada juga yang berbayar paling mahal cuma RP 18.500 ribu. Dengan tujuan apa, supaya warga Surabaya yang datang ke Kaza Mall sekalian belanja dan sekalian belajar, mencari ilmu, siapa tahu nanti bisa membuka peluang usaha baru buat mereka,” katanya.

Tak hanya itu, pengunjung juga bisa mendaftarkan diri untuk memberikan pelatihan seperti membuat desain kemasan maupun membuat kreasi olahan makanan.

“Jadi teman-teman yang punya keahlian, ya keahlian memasak ya keahlian dia seperti bikin apa itu bisa (memberikan pelatihan),” kata Icha yang mengenakan baju batik itu.

Icha juga berharap kedepannya bisa mendampingi pelaku UMKM untuk bisa percaya diri dengan hasil olahannya dan masyarakat bisa mengenal bahwa wilayah Tambaksari memiliki banyak UMKM.

“Ke depannya kita akan mendampingi teman-teman UMKM yang baru atau pemula pertama itu adalah membuat desain kemasan. Karena teman-teman ini terutama di Tambaksari ini banyak warga yang dia pandai bikin tapi cuma bikin. Dan berharap teman-teman UMKM pede (percaya diri) bahwa produknya bisa masuk mall,” ujarnya.(frh/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs