Setelah resmi merger dan mengumumkan GoTo, nama baru mereka sebagai entitas baru Senin (17/5/2021) lalu, Gojek dan Tokopedia menjelaskan model bisnis baru mereka sebagai GoTo.
Kepada Radio Suara Surabaya, Audrey Petriny VP Corporate Communication Gojek menjelaskan, sebenarnya Gojek dan Tokopedia sudah menjalin kerja sama sejak 2015 silam. Namun, keduanya akhirnya memutuskan bergabung menjadi salah satu perusahaan induk digital terbesar di Indonesia dengan tiga layanan utama.
“GoTo ini ekosistem (ekonomi digital) pertama di Asia Tenggara yang memiliki 3 layanan utama, yakni e-commerce atau jual beli online, layanan on demand seperti transporasi dan pesan-antar makanan dan barang, lalu layanan keuangan seperti layanan pembayaran secara digital,” kata Audrey, Senin (24/5/2021).
Dengan menciptakan ekosistem ekonomi digital yang semakin besar, Audrey menyebut GoTo sedang membangun bersama-sama dengan semangat gotong royong berkolaborasi dan menghadirkan manfaat dan misi yang lebih besar.
Dari segi semangat, dia menegaskan, kedua perusahaan yang merger itu sebenarnya mempunyai semangat tidak jauh berbeda. Tokopedia dengan semangat “mulai aja dulu” dan Gojek dengan semangat “pasti ada jalan”. Bila digabung cocok sekali, “mulai aja dulu, pasti ada jalan”.
Jadi GoTo memiliki misi yang jauh lebih besar yaitu “mendorong kemajuan”. Caranya menghadirkan platform digital yang bebas hambatan dan mudah digunakan siapapun. Sehingga bisa mendorong pemerataan dan kemajuan ekonomi digital. “Kami memiliki komitmen agar GoTo menjadi perusahaan yang memiliki hati nurani. Kami percaya, kami hanya bisa sukses apabila kami membantu orang lain untuk sukses,” tegasnya.
Mengenai model bisnisnya, Nuraini Razak VP Corporate Communication Tokopedia menjelaskan, sebenarnya GoJek dan Tokopedia masih berjalan dengan entitas masing-masing dan pengguna masih bisa mengakses aplikasi Gojek dan Tokopedia seperti biasa.
Hanya saja, keduanya saling melengkapi dengan memberikan lebih banyak layanan akses. Salah satunya, penjual dan pembeli bisa lebih cepat menerima dan mengirim barang dengan layanan pengiriman instan. Selain itu juga mempermudah akses layanan finansial terhadap mitra GoTo dalam bentuk pinjaman.
Kolaborasi dua perusahaan digital raksasa itu juga membuat pelanggan bisa melakukan pemesanan barang lebih banyak dan beragam.
Untuk mengetahui apa saja layanan-layanan yang baru atau yang berubah dari hasil merger Gojek dan Tokopedia ini, Audrey menegaskan masyarakat dapat mengetahui kejutan-kejutan itu di acara televisi Waktu Indonesia Belanja, Selasa (25/5/2021) pukul 19.30-21.00 WIB atau mengecek aplikasi Gojek dan Tokopedia sejak Selasa pukul 00.00 WIB.
“Ke depan, kami akan fokus di kemudahan-kemudahan seperti bagaimana penjual dan pembeli lebih cepat menerima barang. Ada juga toko cabang, UMKM, bagaimana mereka dapat lebih cepat mendapatkan akses lebih dari Gojek. Kejutannya besok malam, bahkan nanti jam 00.00 WIB bisa dilihat (di aplikasi) apa saja hasil dari perkawinan kita berdua,” kata Aini.
Dengan bergabungnya Gojek dan Tokopedia menjadi GoTo, Audry berharap GoTo dapat mendorong kemajuan dan pemerataan ekonomi digital, serta menghadirkan platform yang mudah digunakan oleh siapapun.
“Seperti yang disampaikan oleh founder-founder kami, agar GoTo menjadi perusahaan yang memiliki hati nurani. Kami ingin jadi bisnis yang baik, lintas generasi sekarang dan memberikan warisan bagi generasi mendatang,” ujarnya.
Layanan GoTo sendiri tidak hanya bisa digunakan di Indonesia saja, tapi juga di Singapura, Vietnam dan Thailand. Selanjutnya, Audrey mengatakan GoTo berusaha terus melebarkan sayap bisnisnya di negara-negara lain di Asia Tenggara.(tin/den)