Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur menyiapkan uang kas Rp11,5 triliun untuk momen Ramadan dan Lebaran 2021. Jumlah itu tidak jauh berbeda dengan momen yang sama tahun lalu, Rp11,8 triliun.
Imam Subarkah Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim mengatakan, Bank Indonesia sudah melakukan koordinasi dengan perbankan untuk mengecek kebutuhan nasabahnya.
“Meski ada larangan mudik dan PPKM, tetap ada pergerakan ekonomi. Dan itu artinya ada kebutuhan tambahan uang,” katanya kepada Antara, Rabu (14/4/2021).
Penukaran uang untuk Lebaran, kata Imam, dilayani melalui kantor perbankan guna menghindari kerumunan.
“Penukaran kas keliling tidak buka, tapi masyarakat bisa menukarkan uang sesuai kebutuhan lewat perbankan. Kami sudah koordinasi dengan semua bank. Nasyarakat tidak perlu khawatir kalau butuh pecahan tertentu,” kata Imam.
Masyarakat dingatkan tetap menerapkan protokol kesehatan saat melakukan penukaran uang di bank. Kalau terjadi antrean di bank tertentu, bisa mencari bank lain.
Selain itu, Bank Indonesia Jawa Timur juga masih menyiapkan pasokan Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) 75, yang juga bisa digunakan untuk uang Lebaran.
Langkah itu sekaligus mengingatkan, UPK 75 bukan hanya untuk koleksi, tetapi juga menjadi uang yang sah untuk transaksi. Karena permintaan UPK75 cukup tinggi, didorong kemudahan penukaran, yakni 1 KTP untuk maksimal 100 lembar UPK75,” tutur Imam.
Ramadhan dan Lebaran tahun ini, menurut Imam, sedikit berbeda dibanding tahun lalu. Di mana tahun lalu pemerintah memberlakukan aturan ketat yang memaksa masyarakat tidak banyak melakukan aktivitas di luar, seperti berlibur ataupun mudik Lebaran.
“Untuk tahun ini, meskipun ada pembatasan, namun perekonomian sudah mulai bergerak. Jalur transportasi sudah terbuka. Begitu juga tempat wisata,” katanya. (ant/cus/ipg)