Ahmad Fauzi Ketua Dewan Pengupahan Jatim dari unsur pekerja mengapresiasi sekaligus prihatin terhadap Bupati/Wali Kota yang telah mengusulkan besaran Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2021.
Dia mengapresiasi sejumlah bupati/wali kota yang telah mengusulkan kenaikan besaran UMK 2021. Sementara dia prihatin, sebagian besar bupati/wali kota mengusulkan UMK 2021 tidak mengalami kenaikan.
Fauzi bilang, sejumlah kabupaten/kota yang mengusulkan UMK dengan besaran meningkat antara lain Kabupaten Lamongan, Kabupaten/Kota Probolinggo, Kabupaten/Kota Malang, dan Kabupaten Bojonegoro.
“Masih ada banyak yang tidak mengusulkan naik,” kata Fauzi kepada suarasurabaya.net, Selasa (17/11/2020).
Bahkan untuk daerah di Ring 1, antara lain Surabaya, Sidoarjo, dan Kabupaten/Kota Mojokerto, Fauzi bilang daerah-daerah itu belum mengusulkan. Dia tidak menyebutkan Kabupaten Gresik, apakah sudah mengusulkan atau belum.
“Untuk itu kami akan menunggu sampai Kamis (19/11/2020). Kami memahami, bupati/wali kota yang belum mengusulkan, betapa ruwetnya dan alotnya pembicaraan dewan pengupahan untuk menelurkan satu angka,” ujarnya.
Kepada seluruh bupati/wali kota di Jawa Timur, Fauzi mewakili unsur pekerja meyakinkan, dewan pengupahan baik dari unsur pekerja maupun pengusaha akan mencarikan solus terbaik bagi kedua belah pihak.
“Kami akan mencarikan rumusan yang terbaik guna membangun solusi yang terbaik untuk sebesar-besarnya kesejahteraan pekerja tetapi dunia usaha juga tetap bisa eksis di tengah Pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.
Dewan Pengupahan Jatim, kata Fauzi, telah menuntaskan dua hari sidang Dewan Pengupahan membahas usulan UMK yang sudah masuk di Trawas. Dewan pengupahan sedang mematangkan formula UMK.
“Kami akan tetap finishing nilai UMK setelah dua hari sidang dewan pengupahan di Trawas. Nanti kami lanjutkan di sidang berikutnya, Insyallah hari Jumat besok, seberapa besar kenaikan yang akan kami usulkan kepada Gubernur,” ujar Fauzi.
Sementara itu, Himawan Estu Bagijo Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jatim ketika dikonfirmasi di hari yang sama menyatakan, pembahasan UMK masih dirapatkan.
“Masih rapat, mas, soal UMK,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.(den/dfn/ipg)