Jumat, 22 November 2024

Unnar Gelar Seminar Daring Bahas Dampak Covid-19 Pada Bisnis

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Seminar internasional secara daring digelar Universitas Narotama bersama perguruan tinggi dari Malaysia membahas dampak Covid-19 pada dunia bisnis. Foto: Humas Unnar

Universitas Narotama (Unnar) Surabaya menggelar seminar internasonal secara daring, Kamis (16/4/2020). Seminar yang juga menggandeng beberapa kampus dari Indonesia dan Malaysia itu, membahas dampak Covid-19 pada dunia bisnis saat ini.

Kondisi pandemi Covid-19 sudah ditetapkan menjadi bencana nasional. Situasi itu pun sungguh tidak terduga dan banyak negara yang tidak siap menghadapinya, karena berdampak besar pada kehidupan, bisnis, dan industri.

Dalam seminar Responding to the Business Impacts: IT, Management, Financial, and Entrepreneurship, Dr. Norlinda Mohd Rozar dari Universiti Malaysia Terengganu memaparkan, satu di antara dampak terbesar dari situasi Covid-19 adalah terhambatnya industri pengiriman internasional.

Padahal, lanjut Norlinda, industri pengiriman internasional bertanggung jawab atas sekitar 90 persen dari perdagangan dunia.

“Kita tahu sendiri situasi Covid-19 memaksa negara-negara untuk melakukan lockdown untuk membatasi pergerakan masyarakat sehingga bisa mengontrol penyebaran Covid-19,” terang Norlinda.

Tidak terkecuali pada negara-negara di Asia Tenggara. Malaysia sudah melakukan lockdown sejak 18 Maret 2020, Indonesia sejak 15 Maret 2020, Singapura sejak 3 April 2020, begitu pula dengan Thailand dan Filipina. Lockdown yang dilakukan negara-negara ini berdampak pada industri pengiriman internasional.

“Shipping industry, atau industri pengiriman memegang peranan penting dalam pergerakan ekonomi global. Dan tanpa industri pengiriman, suplai material mentah, impor/ekspor, suplai makanan dan jadi sangat terhambat dan akan berdampak besar pada perdagangan dunia,” urai Norlinda.

Sedangkan menurut Assoc. Prof. Dr. Fauzilah Binti Salleh, pandemi Covid-19 ini juga akan sangat menghambat pengiriman bantuan alat-alat medis yang sangat dibutuhkan untuk menangani pasien dengan Covid-19.

“Tentu ini akan menjadi satu diantara masalah yang harus dihadapi oleh pemerintah dan tenaga medis, terutama jika pasien dengan Covid-19 terus menerus jugamenjadi semakin meningkat,” kata Fauzilah.

Solusi yang ditegaskan oleh kedua pemateri asal Malaysia tersebut, Fauzilah dan Norlinda yaitu, adanya integrasi antara seluruh pihak, mulai dari pemerintah, pekerja industri pengiriman, dan pihak-pihak terkait agar pengiriman suplai pokok yang penting dalam menghadapi situasi ini masih bisa dilakukan meskipun dalam skala minimum.

“Ke depannya ini bisa menjadi suatu pelajaran bagi semua negara bahwa kesiapan untuk menghadapi bencana adalah hal yang sangat penting dimiliki oleh setiap negara. Bagaimanapun kondisinya,” pungkas Fauzilah.

Seminar internasional secara daring atau online tersebut untuk kesekiankalinya digelar oleh Universitas Narotama (Unnar) Surabaya dan diikuti secara online oleh para dosen dan pengajar serta perwakilan mahasiswa Unnar Surabaya. (tok/ang)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs