“Banjirnya stimulus yang digelontorkan pemerintah menjadi sentimen positif bagi mata rupiah sehingga dapat mengangkat kembali kepercayaan diri investor untuk mengumpulkan aset berisiko, seiring dengan harapan perlambatan ekonomi akibat COVID-19 dapat dibatasi,” kata Ibrahim Assuaibi Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Kamis (26/3/2020)
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis menguat, didorong stimulus dari pemerintah di tengah wabah Virus Corona baru atau COVID-19.
Dari eksternal, pelaku pasar dengan cemas menunggu paket stimulus 2 triliun dolar AS untuk mengimbangi dampak ekonomi dari pandemi COVID-19. Namun, sudah ada indikasi bahwa beberapa negara bagian AS akan membutuhkan lebih banyak uang untuk pasokan medis, karena sistem perawatan kesehatan berjuang untuk mengatasinya.
Gedung Putih dan para pemimpin kongres mengatakan mereka telah menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) stimulus besar-besaran untuk menghindari perlambatan ekonomi yang disebabkan oleh wabah COVID-19.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp16.205 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp16.205 per dolar AS hingga Rp16.350 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp16.328 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp16.486 per dolar AS. (ant/rst)