Jumat, 22 November 2024

Penurunan Ekspor China Pengaruhi Perekonomian Dalam Negeri

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Ilustrasi. Pekerja mengemas barang sebuah pabrik di Depok, Jawa Barat, Rabu (12/12/2018). Foto: Antara

Turunnya ekspor China ke Indonesia mempengaruhi perekonomian dalam negeri. Gigih Prihantono Konsultan Senior di Chaakra Consulting mengatakan, Indonesia pasti terdampak karena share perdagangan antar kedua negara yang mencapai 35 persen.

“Kita hitung, dampak virus corona, membuat ekspor China turun 38 persen. Artinya, kalau China turun 38 persen, share perdagangan kita bisa turun 1 sampai 10 persen,” ujar Gigih yang juga Pengamat Ekonomi Unair itu.

Angka 10 persen bukan nilai yang sedikit, sebab penurunan 10 persen berarti Indonesia bisa kehilangan hingga ratusan triliun rupiah.

Selain itu, kondisi inj juga berdampak pada share perdanganan dengan negara lain yang berhubungan dengan China. Ia menyontohkan Thailand.

“Thailand ambil bahan baku dari China. Kalau bahan baku turun, produksinya juga turun. Otomatis juga berdampak pada Indonesia, ini sangat besar. Jepang juga terdampak, Korea terdampak,” katanya.

Besarnya dampak perdangan tak bisa dilepaskan dari posisi China yang saat ini menguasai pangsa pasar global sebesar 60 persen. Sehingga, jika negara ini mengalami persoalan ekonomi, negara lain juga bisa terdampak.

Pada sisi mikro, Gigih menyebut belum ada dampak yang dirasakan masyarakat. Namun, ia mengatakan, saat ini harga-harga barang elektronik mulai merangkak. Ada penurunan sebanyak 28 persen pada ekspor China di sektor elektronik. (bas/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs