Jumat, 22 November 2024

Pemerintah-Mondelez International Resmikan Cocoa Technical Centers di Pasuruan

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Peresmian secara virtual Pasuruan Cocoa Technical Center oleh Agus Gumiwang Kartasasmita Menperin bersama perwakilan Mondelez International, Rabu (6/10/2020). Foto: tangkapan layar

Agus Gumiwang Kartasasmita Menteri Perindustrian bersama Mondelez International, inc meluncurkan Cocoa Technical Center (PCTC/Balai Teknis Kakao) di Pasuruan secara dalam jaringan, Rabu (7/10/2020).

Agus mengaku sangat menyambut baik investasi Mondelez International dengan mendirikan PCTC di lahan seluas 5 hektare di Pasuruan, dengan nilai investasi mencapai Rp190,5 miliar. Menurutnya fasilitas itu sangat penting.

Sebabnya, kontribusi biji kakao lokal Indonesia beberapa tahun belakangan turun menjadi 45 persen dari total kapasitas produksi pada 2019 lalu. Sehingga angka impor biji cokelat itu pun mengalami peningkatan.

“Rata-rata produksi kakao rendah. 0,8 ton per hektare. Dari data yang kami olah bersama BPS, produksi kakao menurun sehingga untuk memenuhi 54 persen dari 320.658 ton terpakai industri kita harus impor,” ujarnya.

Agus mendata kontribusi kakao lokal cuma 45,6 persen atau sebanyak 196.787 ton pada industri kakao nasional. Pabrikan kakao domestik pun haurs mengimpor sekitar 234.000 ton kakao untuk mengisi 54 persen kebutuhan.

“Industri pengolahan kakao terpaksa melakukan impor bahan baku dari berbagai negara produsen biji kakao, contohnya Pantai Gading, Ghana, Kamerun, Nigeria, dan Ekuador,” kata Agus.

Keberadaan PCTC, menurut Agus, sangat penting. Dengan adanya PCTC, hal itu menjadi momen untuk eningkatkan teknologi sehingga produktifitas kakao meningkat, supaya industri tumbuh dan petani sejahtera.

Untuk menjalankan misi itu, Kemenperin mengajak serta Kementerian Pertanian agar turut berkontribusi meningkatkan produksi kakao ini. Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian menyatakan siap mendukung.

Syahrul menilai, keberadaan PCTC ini akan menejadi satu kesatuan untuk mempersiapkan ekonomi rakyat semakin baik dan menghasilkan hasil pertanian termasuk cokelat yang bisa menyejahterakan masyarakat.

Untuk itu, dia bilang, semua bulog di Indonesia, dari Jawa sampai Papua siap menanam kakao. Tinggal menunggu perintah Menperin. Berapapun biji kakao siap tanam yang dibutuhkan, dia bersedia untuk menyiapkan.

“Tinggal menunggu perintah Menperin, apakah bekerja sama dengan Mondelez atau Off-Taker, siapapun, kami akan siapkan. Saya akan tanam 1 juta. Saya bawa kelompok tani dan usaha lain,” katanya dalam peresmian itu.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs