Pemerintah akan menempatkan uang negara sebanyak Rp30 triliun ke rekening empat bank umum milik negara, yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Tabungan Negara (BTN).
Penempatan uang negara itu, bertujuan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan (Menkeu) dalam keterangan pers, siang hari ini, Rabu (24/6/2020), di Kantor Presiden, Jakarta, mengatakan, kebijakan itu punya dasar hukum.
Antara lain, Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2020, UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan serta Penanganan Pandemi Covid-19.
Menurut Sri Mulyani, penempatan uang negara di bank umum yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sudah rutin dilakukan sejak tahun 2014.
Tapi, tahun ini kebijakan tersebut dilakukan dengan fokus, supaya bank bisa mengakselerasi pemberian kredit dan melakukan berbagai upaya untuk memulihkan sektor riil.
Menkeu mengatakan, sudah bersurat kepada Gubernur Bank Indonesia (BI) untuk memindahkan dana pemerintah yang ada di BI ke rekening bank umum nasional.
“Menteri Keuangan akan menempatkan uang negara pada bank umum. Untuk tahap pertama, adalah bank umum milik negara, dalam rangka percepatan pemulihan perekonomian nasional. Saya sudah bersurat kepada Gubernur BI untuk menggunakan dana pemerintah yang ada di BI, untuk dipindahkan kepada bank umum nasional. Tujuannya, tadi Presiden menekankan, khusus untuk mendorong ekonomi dan sektor riil agar kembali pulih. Agar bank segera, dan terus mengakselerasi pemberian kredit dan berbagai upaya untuk pemulihan sektor riil,” ucapnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani bilang, mekanisme penempatan dana pemerintah untuk bank Himbara adalah deposito dengan suku bunga rendah.
Nantinya, Kemenkeu diwakili Dirjen Perbendaharaan akan melakukan perjanjian kerja sama dengan para direktur bank milik negara.
Kalau kebijakan itu benar-benar berhasil membangkitkan perekonomian, pemerintah akan meningkatkan penempatan dana di bank umum terutama yang sehat, dan memiliki kemampuan mendorong sektor riil.(rid/tin)