PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia ( Persero) melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU tentang Kerjasama Pemanfaatan Fasilitas Optimalisasi Bisnis dan Aset BUMN serta Logistic Supply Chain.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh U. Saefudin Noer Direktur Utama PT Pelindo III dan Didiek Hartantyo Dirut PT KAI di Sinergi Lounge Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (20/11/2020).
Dalam Nota Kesepahaman tersebut disebutkan bahwa, ruang lingkup kerjasama meliputi pemanfaatan dan pengembangan fasilitas sarana dan/atau prasarana para pihak, optimalisasi bisnis dan aset para pihak, logistic supply chain, dan bentuk kerjasama potensial lainnya yang disepakati para pihak.
Kedua BUMN sepakat bahwa Rencana Kerjasama akan dilakukan di lokasi-lokasi: Pelabuhan Tanjung Perak-Surabaya, Pelabuhan Tanjung Emas-Semarang, Pelabuhan Tanjung Intan-Cilacap, dan/atau Lokasi Pelabuhan Pelindo III lainnya.
Saefudin Noer mengatakan bahwa MOU ini merupakan implementasi dari Core Values BUMN yang dicanangkan oleh Menteri BUMN Erick Tohir yaitu AKHLAK ,amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
“Amanah atas aset yang dipercayakan kepada kami yakni Pelindo III dan KAI terus dilakukan melalui kolaborasi dalam optimalisasi aset BUMN. Optimalisasi aset -aset akan dilakukan sesuai kompetensi masing-masing, Pelindo III dan KAI akan berbagi peran dalam menjalankan fungsinya sebagai BUMN bidang infrastruktur dan perhubungan untuk efisiensi logistik dah transportasi darat maupun laut,” kata Saefudin berdasarkan rilis yang diterima suarasurabaya.net.
Dikatakan, kedua BUMN sepakat memperbaiki infrastruktur dan integrasi antar moda laut dan darat melalui inovasi bisnis proses bersama. Saefudin berharap hubungan yang semakin harmonis antar kedua pimpinan BUMN akan dapat memudahkan kerjasama dan adaptasi masing-masing dalam melakukan kolaborasi.
“Dengan MOU ini kami berharap dapat melakukan kerjasama yang sinergis dalam inovasi proses bisnis yang merupakan salah satu prioritas yang digariskan Kementerian BUMN. Ini kunci bagi kedua BUMN untuk menunaikan loyalitas nya kepada negara dan bagi peningkatan layanan publik,” kata Saefudin .
Sementara Didiek Hartantyo berharap dengan MoU ini kedua belah pihak dapat mengoptimalkan aset dan inovasi proses bisnis yang dilakukan kedua BUMN. Dengan MOU yang akan segera ditindaklanjuti ini kedua BUMN akan memberi kemudahan bagi pemilik barang atau pelaku logistik yang akan mengirimkan barang dari dan menuju pelabuhan melalu kereta api.
“Kami akan optimalkan penguasaan teknologi untuk merealisasikannya,” pungkas Didik.
Pada penandatangan MOU ini turut hadir dan menyaksikan Asdep Bidang Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN Desty Arlaini dan Staf Ahli Bidang Logistik, Multimoda, dan Keselamatan Kementerian Perhubungan Cris Kuntadi.(ant/tin/ipg)