Kristalina Georgieva Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) pada Jumat (3/4/2020) memperingatkan resesi yang lebih buruk daripada krisis keuangan global pada 2008.
“Kita sekarang dalam resesi, jauh lebih buruk daripada krisis keuangan global,” kata Georgieva pada Jumat dalam konferensi pers bersama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Konferensi tersebut mencatat dua krisis yang disebabkan oleh wabah Covid-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah IMF, yakni krisis kesehatan dan ekonomi.
Georgieva menekankan bahwa menyelamatkan nyawa dan melindungi mata pencaharian harus berjalan seiring ketika Virus Corona ‘menyapu’ seluruh dunia.
Menurut WHO seperti yang dikutip Reuters dilansir Antara, lebih dari satu juta kasus Covid-19 dan lebih dari 50.000 kematian yang telah dikonfirmasi telah dilaporkan.
Untuk mengakomodasi lonjakan ini, IMF mengerahkan total kapasitas keuangan satu triliun dolar AS, kata Georgieva, untuk menekankan bahwa pihaknya bertekad menggunakan sebanyak yang diperlukan dalam melindungi ekonomi.
Ia menyebut bahwa hampir 90 miliar dolar telah keluar dari pasar negara berkembang, bahkan lebih dari skala yang terlihat selama krisis keuangan global 2008. Georgieva mengatakan IMF memobilisasi bantuan pembiayaan darurat ke negara-negara emerging markets dan negara-negara berkembang, yang ‘dihantam’ oleh pandemi.
Lebih dari 90 negara telah mengajukan permintaan kepada IMF untuk pembiayaan darurat, kata Georgieva, menyerukan negara-negara ini untuk memprioritaskan penggunaan pembiayaan guna membayar pekerja kesehatan, memastikan fasilitas kesehatan berfungsi dengan baik, serta mendukung orang-orang dan perusahaan yang rentan.
Dia memperingatkan gelombang kebangkrutan dan PHK akan membuat pemulihan semakin sulit.(ant/tin/ipg)