Jumat, 22 November 2024

Jokowi Dorong ASEAN Travel Corridor untuk Percepat Pemulihan Ekonomi Kawasan

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden dalam sesi pleno KTT ke-36 ASEAN, lewat telekonferensi dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/6/2020). Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden RI mengatakan, ASEAN sudah membangun fondasi kuat sebagai sebuah komunitas selama 5 dekade terakhir. Fondasi itu cukup untuk bekal menghadapi masa sulit akibat pandemi Covid-19.

Menurut Jokowi, sekarang ada dua tantangan besar yang dihadapi dunia, yaitu menangani Covid-19, dan menangani dampak sosial ekonominya. Tantangan semakin berat karena situasi politik global juga sangat dinamis.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi Presiden, dalam sesi pleno KTT ke-36 ASEAN, lewat telekonferensi dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/6/2020).

“Tugas kita sebagai pemimpin ASEAN adalah memberi arah yang jelas untuk menghadapi situasi sulit ini. Ada 2 hal yang menurut saya harus kita lakukan. Pertama, kita harus percepat pemulihan ekonomi ASEAN,” katanyam

Dua hari yang lalu, Lembaga Moneter Internasional (IMF) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia yang lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, dari -3 persen menjadi -4,9 persen di tahun 2020.

Kata Jokowi, itu adalah kontraksi ekonomi terburuk sejak great depression tahun 1930-an yang menyebabkan ekonomi dunia terpuruk.

Supaya keterpurukan itu tidak terulang, Jokowi mengajak seluruh negara ASEAN bekerja keras, agar ekonomi ASEAN dapat tumbuh kembali lebih cepat. Menurutnya, konektivitas adalah kunci sehingga penting untuk mendorong ASEAN travel corridor.

“Saya paham beberapa di antara kita, termasuk Indonesia sudah memulai pembicaraan secara bilateral baik dengan sesama negara ASEAN mau pun dengan negara di luar ASEAN mengenai travel corridor. Namun demikian, sudah saatnya ASEAN, sebagai satu komunitas, memikirkan pengaturan ASEAN travel corridor,” ungkapnya.

Pengaturan travel corridor, lanjut Jokowi, harus dilakukan secara hati-hati, terukur dan bertahap dimulai dengan essential business travel dengan menjalankan protokol kesehatan ketat.

Lebih lanjut, Presiden RI menjelaskan ASEAN travel corridor, selain penting untuk percepatan pemulihan ekonomi, juga penting untuk menunjukkan arti strategis komunitas ASEAN di kawasan dan di mata dunia.

“Mari kita tugaskan para menteri untuk mulai membahas ASEAN travel corridor,” imbuhnya.

Selain konektivitas fisik, Jokowi juga mendorong konektivitas digital khususnya fasilitasi e-commerce, e-health, dan e-learning. Akses dan kapasitas UMKM untuk masuk platform digital juga harus diperluas.

Masih dalam konteks upaya memperkuat kerja sama ekonomi kawasan, Presiden juga menilai penandatanganan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) tahun ini memiliki makna strategis.

“RCEP akan menjadi kekuatan baru harapan baru bagi pemulihan dan resiliensi ekonomi di kawasan pascapandemi Covid-19,” pungkasnya.(rid/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs