Jumat, 22 November 2024

Jokowi Berharap Jalan Tol di Aceh Bisa Meningkatkan Perekonomian dan Lapangan Kerja

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi Presiden menjajal Jalan Tol Ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 4 yang menghubungkan Indrapuri-Blang Bintang, Selasa (25/8/2020), menumpang mobil kepresidenan, di Provinsi Aceh. Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden berharap adanya jalan tol perdana di Provinsi Aceh bisa memacu akselerasi pertumbuhan ekonomi, serta membuka banyak lapangan kerja.

Harapan itu disampaikan Jokowi, di sela acara peresmian Jalan Tol Ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 4 yang menghubungkan Indrapuri-Blang Bintang, Selasa (25/8/2020).

“Kami harapkan infrastruktur baru ini akan menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, ada usaha-usaha baru, ada perluasan usaha dari yang sudah ada, dan kami harapkan membangkitkan perekonomian di Aceh secara luas, dan tentu saja tujuannya menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya,” ujarnya.

Secara keseluruhan, Jalan Tol Ruas Sigli-Banda Aceh tersebut terbentang sepanjang 74 kilometer, dan merupakan ruas tol pertama yang dibangun di Bumi Serambi Mekah.

Pada kesempatan itu, Kepala Negara menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Aceh yang mendukung jalannya pembangunan tersebut.

Dengan lancarnya proses pembebasan lahan untuk pembangunan, proses pembangunan bisa dilakukan dengan cepat. Bahkan, Jokowi bilang pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol di Provinsi Aceh merupakan yang tercepat.

“Pembebasan lahan yang ada di Provinsi Aceh ini paling cepat sepanjang yang saya tahu. Misalnya yang 74 kilometer ini dari Banda Aceh ke Sigli itu sudah 86 persen. Ini cepat sekali. Konstruksinya bisa mengikuti dengan cepat. Saya kira kalau cara-cara di Aceh ini diterapkan di Provinsi lain kecepatan pembangunan jalan tol semuanya bisa segera beroperasi penuh,” imbuhnya.

Presiden menambahkan, jalan tol yang ada di Provinsi Aceh akan tersambung dengan jalan-jalan tol lainnya di Pulau Sumatera hingga berakhir di Lampung dan menjadi bagian dari Tol Trans-Sumatera sepanjang 2.765 kilometer yang ditargetkan selesai pada tahun 2024.

“Itu akan meningkatkan multiplier effect dua sampai tiga kali. Ini luar biasa. Juga menyerap tenaga kerja sebanyak 296 ribu secara langsung untuk 18 ruas yang ada. Saat ini sudah menyerap 24.700 tenaga kerja. Ini memang sangat banyak,” tuturnya.

Lebih lanjut, Presiden menyebut pembangunan infrastruktur di Indonesia tetap harus berjalan karena infrastruktur di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara maju.

Tidak meratanya fasilitas dan pembangunan infrastruktur di Indonesia, menurut Jokowi, menyebabkan tingginya biaya logistik sehingga menghambat daya saing ekonomi.

“Selain itu, dalam kondisi seperti sekarang, pembangunan infrastruktur juga menjadi salah satu strategi yang memberikan daya ungkit bagi percepatan pemulihan ekonomi nasional,” imbuhnya.

Lalu, Presiden titip pesan kepada Gubernur Provinsi Aceh supaya menghubungkan tol pertama di Provinsi Aceh tersebut dengan pusat-pusat ekonomi dan pariwisata yang ada di sana.

“Saya minta agar ini disambungkan dengan sentra-sentra pertanian, pariwisata, dan kawasan industri sehingga betul-betul bermanfaat bagi masyarakat kita di Aceh dan yang kita harapkan lagi Aceh akan menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi baru di Pulau Sumatera,” pungkasnya.

Usai meresmikan secara simbolis, Jokowi Presiden menjajal ruas jalan tol seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 13,5 kilometer.

Hadir dalam acara peresmian tersebut di antaranya Erick Thohir Menteri Badan Usaha Milik Negara, Moeldoko Kepala Staf Kepresidenan, Danang Parikesit Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, dan Nova Iriansyah Plt. Gubernur Aceh.(rid/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs