Festival Kewirausahaan Astra dengan tema How to Build an Impactful Business secara virtual, digelar hadirkan Nurman Farieka Ramdhany perajin sepatu dari kulit ceker ayam, bersama Sigit Kumala Ketua Pengurus Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), dan Arief Muhammad wirausahawan sekaligus content creator.
Festival ini merupakan satu di antara bentuk nyata dari empat pilar kontribusi sosial berkelanjutan Astra yaitu kewirausahaan. Hingga saat ini, Grup Astra membina sekitar 12.873 UMKM binaan.
Turut hadir untuk memberikan keynote speech Menteri Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah RI Teten Masduki, sekaligus untuk menyaksikan penandatanganan perjanjian Memorandum of Understanding (MoU) antara Astra dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah RI.
“Selamat kepada para peserta pelatihan yang sudah mengikuti pembinaan oleh Astra. Saya kira ini sangat penting di masa pandemi Covid-19 ini, pembangunan SDM adalah kunci kemajuan bangsa Indonesia di masa depan. SDM unggul tentunya memiliki korelasi erat dengan peningkatan produktivitas kerja dalam memenangkan persaingan pasar,” terang Menteri Teten.
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata usaha Astra dalam melakukan pembinaan kewirausahaan bagi UMKM yang ada di Indonesia. Tentunya hal ini sesuai dengan butir pertama filosofi Astra Catur Dharma, yakni Menjadi Aset yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara,” kata Riza Deliansyah Chief of Corporate Affairs Astra.
Berbagai lomba dan kegiatan juga diadakan dalam rangka festival ini. Seperti pameran produk UMKM virtual, lomba inovasi bisnis sederhana dan disabilitas, lomba foto barang UMKM, workshop digital marketing dan foto produk, pengumuman Astra Startup Challenge (ASC) serta peluncuran Koperasi AKU BISA dan Komunitas Insan Madani. Finalis ASC terpilih akan mendapatkan pendanaan dari Astra Ventura.
Setelah Nurman menerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia (SATU Indonesia) Awards tahun 2019 dari Astra, untuk bidang kewirausahaan, semangat Nurman merintis sepatu dari kulit ceker ayam menarik minat berbagai media lokal dan internasional.
Berbagai media luar negeri seperti New York Post, Business Insider dan Reuters mengulas cerita tentang Nurman. Dampaknya, hasil karya Nurman di bawah bendera Hirka berhasil menembus pasar global seperti Amerika Serikat, Brazil, Hong Kong, Inggris, Jepang, Malaysia dan Singapura.
“Hadiah dari Astra tahun lalu kami fokuskan ke branding, dari followers Instagram tadinya 1.000, sekarang Alhamdulillah diamanahi followers 11.000. Wawancara dari media luar negeri juga berdampak luar biasa. Keuntungan penjualan ke luar negeri sampai saat ini kira-kira Rp60 juta,” papar Nurman.
Nurman juga pernah berkesempatan mengikuti sebuah pameran internasional di Turki. Dalam satu hari pameran, ia berhasil menjual 15 pasang sepatu. Angka tertinggi penjualan Hirka dalam sehari. Kini, di tengah pandemi Covid-19, Hirka juga merasakan dampak yang menantang.
“Dengan berat hati kami terpaksa mengurangi tenaga dan kapasitas produksi. Karena penjualan juga berkurang dari biasanya 100 pasang sepatu menjadi 30-40 pasang per bulannya,” tambah Nurman.
Meskipun situasi sedang berat, Hirka tetap berinovasi. Satu diantara caranya dengan berkolaborasi bersama berbagai komunitas maupun brand lokal lain. Tidak melulu tentang produk, Nurman mengajak pemilik brand lain untuk mengedukasi masyarakat. Temanya variatif, mulai dari dampak limbah pakaian, alternatif penggunaan kardus, konservasi lingkungan dan banyak lagi.
“Tujuan Hirka untuk mengangkat brand lokal lain agar mendapat exposure yang besar juga. Mudahnya begini, kalau Hirka saja bisa 11.000 followers-nya, brand lain juga harus bisa. Syukur-syukur kalau lebih banyak,” pungkas Nurman. Semangat Festival Kewirausahaan Astra dan Nurman dalam mengembangkan Hirka sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa.(tok/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
