Selasa, 26 November 2024

Di Tengah Pandemi Produk Olahan Umbi-Umbian Jatim Tembus Pasar Amerika

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi. Umbi-umbian. Foto: Bangga Surabaya.

Produk olahan umbi-umbian dari Jawa Timur berhasil menembus pasar Amerika Serikat di tengah pandemi Covid-19.

CV Hortindo Agrokencana Farm, perusahaan di bidang industri agro dengan produk utama makanan beku Frozen Breadfruit Tostones yang berhasil meraih pangsa pasar AS itu.

Drajat Irawan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur di mengatakan, tembusnya produk olahan Jatim bisa menjadi inspirasi untuk pelaku usaha lain.

Drajat berpesan agar pelaku industri agro maupun pengusaha di bidang lain di Jatim memberi nilai tambah produknya agar mampu menembus pasar global.

“Jawa Timur sebagai provinsi dengan lahan pertanian yang masih luas, bisa menghasilkan komoditas pertanian lokal kualitas ekspor yang disukai negara lain,” kata Drajat yang sempat melepas ekspor produk itu di Pasuruan.

Drajat bilang, dengan pangsa pasar ekspor dia berharap produk pertanian seperti ubi jalar dan umbi-umbian yang banyak ditanam di Jawa Timur bisa menyumbang devisa.

“Kami dari Disperindag Jatim mendukung CV Hortindo Agrokencana Farm dengan memberi fasilitasi pengembangan produk dan kemudahan dokumen ekspor yang diperlukan,” katanya.

Ahmad Hadi pemilik CV Hortindo Agrokencana Farm mengatakan, total komoditas Frozen Breadfruit Tostones yang diekspor ke New Jersey, Amerika Serikat sebanyak 18,5 MT atau sekitar 1 kontainer 40 ft.

“Selain ekspor, perusahaan kami juga memasarkan beberapa produk lain di pasar lokal seperti Bali, Medan, dan Malang untuk olahan makanan seperti kacang bali, bakpia, dan frozen vegetables and fruit,” katanya.

Soal cara memperoleh bahan baku, Ahmad bilang dia mengumpulkan bahan baku itu dari Jatim dengan berbagai metode, baik menanam dan membudidayakan bibit sendiri, perusahaan juga melakukan kemitraan dengan petani lokal.

Sejumlah petani lokal yang menjadi mitra perusahaan itu antara lain para petani yang ada di sekitar wilayah Pasuruan. Perusahaannya, kata Ahmad juga memperoleh bahan baku dari supplier.

Dengan cara bermitra dengan petani lokal, kata Ahmad, maka suplai bahan baku dengan lahan yang dimiliki akan lebih bisa dimaksimalkan.

“Kami juga selalu menciptakan inovasi baru pengembangan produk ekspor agar memberi nilai tambah dan memenuhi persyaratan yang diminta pembeli di luar negeri,” katanya.(den/bid)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
28o
Kurs