Jumat, 22 November 2024

Defisit Anggaran Sampai Akhir September 2020 Mencapai Rp682,1 Triliun

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan dalam konferensi pers soal APBN secara virtual pada Senin (19/10/2020). Foto: Dok/Faiz suarasurabaya.net

Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan mengatakan, defisit anggaran sampai akhir September 2020 mencapai Rp682,1 triliun atau setara dengan 4,16 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Hal ini disampaikan Menkeu dalam konferensi pers soal APBN secara virtual pada Senin (19/10/2020).

Meski demikian, defisit anggaran ini lebih baik dibandingkan negara lain yang mencapai double digit.

“Defisit anggaran 4,16 persen ini masih sesuai dengan yang ada dalam Perpres 72. Di negara lain defisit di atas belasan atau sampai 20 persen,” ujar Sri Mulyani.

Kata dia, kinerja pertumbuhan ekonomi diperkirakan sampai dengan akhir tahun akan mengalami kontraksi di kisaran minus 1,7 sampai minus 0,6 persen.

Sementara secara rinci, pendapatan hingga akhir bulan lalu mencapai Rp1,159 triliun atau turun 13,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu atau year in year.

Kata Sri Mulyani, untuk penerimaan perpajakan hanya Rp892,4 triliun atau turun 14 persen year on year (yoy). Dan untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hanya Rp260,9 triliun atau turun 13,6 persen yoy.

“Jadi memang tema yang paling besar dari Covid-19 ini adalah bagaimana negara-negara mampu melakukan konsolidasi fiskal, tetapi tidak terlalu cepat agar pemulihan tidak terdisrupsi,” tegas Menkeu.

Kemudian Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa untuk belanja negara secara keseluruhan telah terealisasi Rp1.841,1 triliun atau sudah 67,2 persen dari alokasi dalam perpres 72. Angka itu meningkat 15,5 persen dibandingkan dengan realisasi tahun lalu yakni Rp1.594,66 trilun.(faz/tin/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs