Jumat, 22 November 2024

Jika Ibu Kota Pindah Ke Kaltim, Jatim Bisa Jadi Ibu Kota Ekonomi Indonesia

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Emil Dardak Wakil Gubernur Jatim dalam pertemuan bersama Menteri Perdagangan di Kantor Gubernur Jatim, Surabaya pada Jumat (31/1/2020). Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Pemprov Jatim yakin, jika Ibu Kota Indonesia jadi pindah ke Kalimantan Timur, Jawa Timur bisa menjadi ibu Kota Ekonomi Indonesia.

Keyakinan ini disampaikan Emil Dardak Wakil Gubernur Jatim dalam pertemuan bersama Menteri Perdagangan di Kantor Gubernur Jatim, Surabaya pada Jumat (31/1/2020).

Saat ini, provinsi di ujung timur pulau Jawa ini menjadi provinsi dengan ekonomi terbesar kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta.

“Kalau Ibu Kota dipindah ke Kalimantan Timur, Ibu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa, red) optimis, ada kemungkinan Jawa Timur menjadi The Facto Economic Capital of Indonesia, ibu kota ekonomi Indoensia. Oleh karena itu, perdagangan menjadi sektor terbesar kedua setelah manufaktur dalam PDRB kita,” ujar Emil pada Jumat (31/1/2020).

Selain itu, ia berharap, perekonomian masih bisa didorong lebih menjadi tulang punggung perekonomian di Jatim. Menurutnya, market besar di Jatim yang berjumlah 47 Juta jiwa memungkinkan untuk itu.

Pemprov jatim sendiri terus berupaya memudahkan iklim usaha di Jatim melalui penyebaran bakorwil di 5 daerah Jatim, masing-masing yaitu Jember, Pamekasan, Madiun, Bojonegoro, dan Malang. Melalui bakorwil ini, para pelaku akan lebih dekat untuk mengurus perijinan usaha dan hal-hal lainnya.

“Kita sekarang sudah mengembangkan pelayanan yang terdesentralisasi di Bakorwil. Jawa timur memiliki kabupaten/kota terbanyak, 38. Kita bagi 5 wilayah, Jember, Pamekasan, Madiun, Bojonegoro, Malang. Disediakan ijin-ijin, bisa diselenggarakan di bakorwil, tidak perlu ke surabaya. Agar pelaku usaha bisa lebih mudah. Ibaratnya ini mall pelayanan publik. Kita bisa mejingkatkan pelayanan,” jelasnya. (bas/ang/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs