Dampak Cuaca Ekstrem, 20 Penerbangan di Juanda Delay

Trubus Suharsono Senior Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda mengatakan, dampak cuaca ekstrem beberapa hari terakhir berpengaruh pada jadwal penerbangan. Setidaknya 20 penerbangan mengalami delay selama dua hari terakhir ini. Bahkan, ada 1 gagal terbang.

“Ada satu yang go run gagal terbang, tapi sesuai prosedur,” ujarnya usai apel penutupan posko Nataru di Lobby T1 Bandara Juanda, Selasa (7/1/2020).

Trubus mengatakan, belajar dari pengalaman banjir di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, pihaknya melakukan perbaikan drainase dan pengerukan kali Turen yang berada di sekitar runway.

“Tidak hanya itu, fasilitas penerangan juga diantisipasi, termasuk ruang tunggu yang ditarget siap digunakan untuk lebaran 2020,” katanya.

Sementara itu, Bandara Juanda terus melakukan koordinasi dengan airnav dan BMKG untuk mengantisipasi cuaca ekstrem seminggu ke depan. Hal ini untuk mengantisipasi bila dimungkinkan terjadi delay.

Bambang Hargiyono Kepala BMKG Juanda mengatakan, prediksi cuaca ekstrem masih mungkin terjadi seminggu ke depan. BMKG selalu memberikan update pergerakan prakiraan cuaca khususnya di Bandara Juanda.

“Diprakirakan masih terjadi seminggu ke depan. Kami terus memberi info ke otoritas Bandara Juanda,” ujarnya. (bid/iss)