Sabtu, 23 November 2024

Wagub Jatim: Pemprov-Kemenlu Fasilitasi Perluasan Pasar Ekspor Pengusaha Jatim

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur saat Penggalangan Pengusaha Surabaya dalam rangka Indonesia Latin America And Caribbia (Ina-Latamcar) Business Forum 2019 di JW Marriot, Surabaya, Rabu (10/4/2019). Foto: Istimewa

Pemprov Jatim bekerja sama dengan Kementrian Luar Negeri memfasilitasi pengusaha untuk memperluas pasar ekspor. Salah satu yang bisa dilakukan yakni intervensi kebijakan ekspor demi mewujudkan perluasan pasar.

Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur menyampaikan ini saat Penggalangan Pengusaha Surabaya dalam rangka Indonesia Latin America And Caribbia (Ina-Latamcar) Business Forum 2019 di JW Marriot, Surabaya, Rabu (10/4/2019).

Selain fasilitas intervensi kebijakan, para pengusaha di Jawa Timur juga akan diikutsertakan dalam berbagai pameran di dunia, serta mempertemukan mereka dengan pengusaha luar negeri dalam business meeting di Jatim.

Dia mencontohkan, di Amerika Selatan dan Caribia, ada peluang pasar non tradisional yang potensial. Ini sekaligus untuk mendorong para pelaku usaha di wilayah Jawa Timur.

Saat ini, Pemprov Jatim bekerja sama dengan Kemenlu RI mengajak pengusaha untuk mempromosikan produknya dengan berpartisipasi pada kegiatan Ina-Latamcar Business Forum.

“Nilai ekspor Indonesia ke negara-negara maju hanya sedikit dan semakin menurun setiap tahunnya, sehingga ini (perluasan pasar ekspor) menjadi prioritas pemerintah, baik pusat maupun daerah” katanya.

Amerika latin dan Caribia (Amlatkar) menjadi pasar potensial karena memiliki jumlah penduduk mencapai 633 juta jiwa dengan produk domestik bruto (GDP) sebesar USD 5,97 triliun. Sementara, kerja sama Indonesia dengan kawasan ini masih kecil.

Data menunjukkan, kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dengan kawasan Amerika Latin dan Caribia hanya sebesar USD 7,42 milliar atau hanya 0,03 persen dari total perdagangan kawasan Amlatkar dengan dunia yang mencapai USD 1,98 triliun pada 2017.

“Diharapkan, para pengusaha dapat memanfaatkan kegiatan ini secara optimal untuk mendapatkan informasi dan data yang detail soal peluang kerja sama dengan kawasan Amerika latin dan Caribia. Kawasan itu pasar non tradisional yang potensial,” ujarnya.

Dia menambahkan, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur hingga 2018 sebesar 5,50 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi rata-rata nasional: 5,17 persen.

Sedangkan PDRB Jatim tahun 2018 tercatat Rp2.189,78 triliun, dengan kontribusi terbesar dari industri pengolahan sebesar 29,73 persen, perdagangan sebesar 18,19 persen.

Berdasarkan data produk strategis yang bisa diekspor ke Amlatkar, di antaranya makanan dan minuman, produk kelapa, seafood, serta produk furniture.

Emil menekankan, sebagian besar industri kecil di Jawa Timur bergerak di bidang makanan dan minuman, dan memiliki pengusaha furniture yang berkelas ekspor.(den/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs