Amran Sulaiman Menteri Pertanian menduga ada peran broker dibalik anjloknya harga ayam di sejumlah daerah. Di mana dalam sepekan terakhir ini disparitas harga ayam di kalangan peternak dengan di pasaran mencapai 400 persen.
Harga ayam di tingkat peternak, kata dia, sekitar Rp8.000 per kilogramnya. Sedangkan di tingkat konsumen harganya mencapai Rp32.000 hingga Rp40.000 per kilogramnya.
“Ini memang ada persoalan disparitas harga. Menurut laporan sementara, memang bahwa ada broker atau kata lain ada yang bermain-main dengan ini,” kata Amran saat ditemui di prosesi akad nikah putri sulung Khofifah Indar Parawansa, Jumat (28/6/2019).
Untuk menelusuri lebih detail anjloknya harga ayam tersebut, kata dia, pihaknya telah menurunkan Tim Satgas Pangan di daerah sentra penghasil ayam potong. Seperti di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Lampung.
Dalam hal ini, pihaknya akan menindak tegas bagi oknum ataupun broker yang memainkan harga ayam. Bahkan, dia juga tidak segan akan mencabut izinnya bila memang terbukti sengaja memainkan harga. Tidak hanya harga ayam, tapi juga harga pangan lainnya.
Setidaknya sampai saat ini, sudah ada 400 mafia pangan yang ditetapkan sebagai tersangka dan ada 782 perusahaan yang sedang menjalani proses hukum.
“Pasti kami nanti terima laporan, menunggu laporan lengkap dari tim. Kami akan tindak tegas, bila perlu izinnya akan kami cabut. Mudah-mudahan dalam waktu singkat bisa normal, itu target kita,” tegasnya. (ang/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
