Sabtu, 23 November 2024

Cek Gudang Bulog, Presiden: Stok Lebih Banyak

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden memeriksa persediaan beras di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (10/1/2019). Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden, mengecek stok beras di Komplek Pergudangan Badan Urusan Logistik (Bulog), di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (10/1/2019).

Usai memeriksa, Jokowi mengatakan Bulog punya stok beras yang cukup banyak awal tahun ini. Bahkan, persediaan Bulog mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Saya melihat kalau dibandingkan dengan tahun-tahun yang lalu stok kita ini memang lebih banyak. Biasanya di akhir Desember itu 700-800 ribu ton, tetapi di akhir Desember 2018 ini, stok kita sekarang 2,1 juta ton,” ujarnya di lokasi, Kamis (10/1/2019).

Meningkatnya stok beras Bulog itu, kata Presiden, harus dimanfaatkan untuk menjaga stabilitas dan keseimbangan harga beras di pasaran.

Selain itu, operasi pasar yang dilakukan Bulog secara serentak di seluruh Indonesia mulai 3 Januari 2019, dia nilai efektif untuk menjaga harga beras di tingkat masyarakat.

“Trennya ini turun (harga, red) karena sudah beberapa hari belakangan Bulog juga melakukan operasi pasar besar-besaran untuk memberikan suplai kepada pasar-pasar dan masyarakat yang membutuhkan,” ucap Presiden.

Ketersediaan stok beras yang banyak itu, diharapkan bisa meyakinkan pasar dan masyarakat tidak akan terjadi gejolak harga beras.

“Biasanya kalau stoknya sedikit itu akan banyak spekulasi dari pasar yang bermain-main dengan harga. Ini kita tunjukkan bahwa stok itu memang ada dan banyak,” tegasnya.

Presiden meminta Bulog terus memastikan ketersediaan stok dan melakukan operasi pasar bila dibutuhkan. Bulog juga harus menjaga keseimbangan harga produksi dengan harga pasar supaya menguntungkan bagi petani dan masyarakat.

“Kalau kita mau harga turun secara drastis tentu gampang, suplai aja semua ini ke pasar. Tapi petaninya yang rugi. Keseimbangan antara harga produksi dengan harga pasar ini harus dijaga oleh Bulog. Tidak bisa terlalu murah, nanti petaninya juga akan menjerit,” tuturnya.

Dalam kunjungan itu, Presiden didampingi Darmin Nasution Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Enggartiasto Lukita Menteri Perdagangan, Pratikno Menteri Sekretaris Negara, Teten Masduki Koordinator Staf Khusus Presiden, dan Budi Waseso Direktur Utama Perum Bulog

Presiden juga menyaksikan pelepasan kegiatan operasi pasar secara serentak tahun 2019 di halaman Gudang Bulog. Kemudian, Presiden bergerak menuju Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghadiri acara peringatan ulang tahun PDI Perjuangan ke-46. (rid/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs