Minggu, 9 Maret 2025

Surabaya Jadi Tuan Rumah Konferensi INAP Ke-20

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan

Kota Surabaya menjadi tuan rumah penyelenggara konferensi tahunan organisasi International Network of Affiliated Ports (INAP) ke-20, di Hotel Sheraton Surabaya pada 23 dan 24 Januari 2019 mendatang. Kesempatan ini merupakan keempat kalinya setelah tahun 1999, 2006, dan 2012.

Organisasi International Network of Affiliated Ports (INAP) adalah jaringan afiliasi yang mempertemukan beberapa pelabuhan di Asia dan Afrika melalui jalinan kerjasama yang intensif.

Konferensi organisasi internasional ini diselenggarakan PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak dengan dukungan Pemerintah Kota Surabaya, dan diorganisir Suara Surabaya Media.

Onny Djayus CEO PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Regional Jawa Timur mengatakan, konferensi internasional ini bertujuan untuk memudahkan jaringan bisnis distribusi barang antar-pelabuhan yang sudah menjadi anggotanya. Juga mengembangkan penggunaan teknologi, sistem handling, dan standar pelayanan pelabuhan.

“Mari kita sama-sama menyukseskan pertemuan ini sehingga bisa meningkatkan pelabuhan yang diharapkan memberikan dampak kepada Surabaya, Jawa Timur, dan Indonesia bagian timur. Karena Tanjung Perak adalah gate logistik ke Indonesia timur,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya.

Saat ini INAP sudah beranggotakan 10 pelabuhan yaitu Cebu Port, Subic Bay dan Davao Port (Filipina), Chittagong Port (Bangladesh), Colombo Port (Sri Lanka), Dangjin Port (Korea), Transnet Port Terminal (Durban, Afrika Selatan), Kochi Prefectual Government (Jepang), Mokpo Newport Terminal (Korea), Qingdao Port (China), dan Pelabuhan Tanjung Perak (Indonesia).

PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak merupakan anggota tetap sekaligus merupakan pendiri Organisasi INAP (International Network of Affiliated Ports) yang bermula dari jalinan kerjasama program pelabuhan kembar (Sister-Port) dengan Port of Kochi (Jepang) atau Port of Colombo (Sri Lanka).

Organisasi INAP lahir atas prakarsa M.H.M. Ashraff, PC.MP., seorang Menteri Pembangunan, Rehabilitasi dan Rekontruksi Pelabuhan Sri Lanka pada Maret 1998.

Gagasan ini muncul karena perlu adanya jaringan afiliasi yang mempertemukan beberapa pelabuhan di Asia melalui jalinan kerjasama yang intensif.(iss)

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Minggu, 9 Maret 2025
27o
Kurs