Maskapai Garuda Indonesia dan Wings Air mengurangi frekuensi penerbangan rute Jember-Surabaya PP dari setiap hari menjadi empat hari dalam sepekan di Bandara Notohadinegoro Kabupaten Jember, Jawa Timur, karena kurangnya jumlah penumpang.
“Penerbangan Garuda rute Jember-Surabaya (JBB-SUB) di Bandara Notohadinegoro Jember hanya pada hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu, sedangkan pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu tidak beroperasi karena pada hari itu sepi penumpang atau low season,” kata Heru Joko Satria Sales Manajer Garuda Indonesia Wilayah Jember di Kabupaten Jember, dilansir Antara Senin (21/1/2019).
Menurutnya, okupansi penumpang hanya berkisar 50-60 persen dari jumlah kursi yang tersedia sebanyak 70 kursi sehingga masih di bawah rata-rata ideal keterisian penumpang yang seharusnya di atas 60 persen yakni minimal 45 kursi yang terisi untuk setiap kali penerbangan.
“Pengurangan frekuensi penerbangan itu tidak hanya terjadi untuk rute Jember-Surabaya, namun skala nasional di beberapa daerah yang mengalami sepi penumpang atau berkurang sehingga pihak manajemen melakukan evaluasi terkait hal tersebut,” tuturnya.
Ia mengatakan puncak kepadatan penumpang di Bandara Notohadinegoro Jember terjadi pada pertengahan Desember hingga akhir Desember 2018 karena ada momentum Natal dan liburan, namun pada pekan pertama Januari 2019 mulai terjadi penurunan jumlah penumpang.
Sementara pihak Wings Air melalui surat yang ditujukan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Notohadinegoro Jember juga menyampaikan pembatalan penerbangan untuk hari yang sama dengan maskapai Garuda Indonesia yakni tidak beroperasi pada Selasa, Kamis, dan Sabtu sejak 12 Januari hingga 30 April 2019 karena kebijakan manajemen. (ant/wil/ipg)