Hi-Tech Mall yang menjadi ikon pusat perdagangan barang-barang IT di Surabaya akhirnya dibuka kembali pada Sabtu (6/4/2019). Sebelumnya, Hi-Tech Mall sempat ditutup selama lima hari sejak Senin (1/4/2019) hingga Jumat (5/4/2019).
Penutupan sementara ini merupakan imbas dari pendataan kembali tenant-tenant di Hi-Tech Mall pasca penyerahan kembali gedung ini dari pengelola lama yaitu PT. Sasana Boga kepada pihak Pemkot Surabaya.
Sebelumnya, pada bulan Februari silam, sempat terjadi beberapa kali aksi dari Paguyuban Pedagang Hi-Tech Mall yang meminta agar tidak ada pengosongan gedung setelah penyerahan kembali aset Pemkot Surabaya dari pihak manajemen.
“Jadi, kalau kita bicara perasaan, tadi pagi itu, ketika tenant-tenant sudah mau masuk mall ini, dibuka sama Pemkot (Surabaya, red), itu rata-rata pedagang, berkaca-kaca. Nangis. Merasa tidak percaya kalau selama ini kita berjuang, penuh dengan keraguan, penuh dengan fitnah, ketidakpastian, keresahan, dan hari ini mereka sudah terobati semua,” ujar Rudi Abdullah Ketua Paguyuban Pedagang Hi-Tech Mall ketika ditemui di Hi-Tech Mall, Surabaya pada Sabtu (6/4/2019).
Berdasar pantauan suarasurabaya.net, sejak dibuka pada pukul 10.00 WIB, geliat perdagangan sudah sangat terlihat. Nampak para pembeli menawarkan berbagai produk IT seperti laptop, printer, dan sebagainya pada calon pembeli.
Pada hari pertama dibukanya kembali Hi-Tech Mall ini, juga terlihat ada tim dari Pemkot Surabaya yang berada di lokasi untuk mendata ulang tenant-tenant yang masuk dan buka per hari ini (6/4/2019). Pasalnya, selama proses kesepakatan Paguyuban dengan Pemkot, beberapa tenant memilih keluar dari Hi-Tech Mall dan pindah ke tempat lain.
Rudi juga mengatakan, meski saat ini seluruh tenant sudah bisa berjualan di tempatnya masing-masing, namun pihak Paguyuban dan Pemkot Surabaya masih perlu membahas kembali beberapa hal seperti pembayaran kontrak.
“Kepastiannya itu ketika ada rapat koordinasi dengan pihak pemkot tanggal 29, Hari Jumat, bulan Maret, itu dengan pihak pemkot menyampaikan pedagang untuk mulai tanggal 6 bisa beraktivitas kembali dengan keadaan apa adanya dulu. Untuk pembayaran kontrak, akan dibicarakan di kemudian hari,” ungkapnya. (bas/iss)