Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat seiring rilis data inflasi Mei 2019. Rupiah menguat 19 poin atau 0,13 persen menjadi Rp14.250 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.269 per dolar AS.
Ibrahim Assuaibi Direktur Utama PT Garuda Berjangka di Jakarta, Senin (10/6/2019), mengatakan, bagi negara berkembang seperti Indonesia, inflasi tinggi adalah sebuah setelan tetap (default setting), sebab permintaan terus tumbuh sementara industri domestik masih mencari bentuk terbaik. Artinya pasokan yang tersedia niscaya belum mampu memenuhi permintaan yang terus naik.
“Jadi inflasi rendah adalah sebuah berkah, karena pertanda permintaan yang tumbuh mampu dipenuhi oleh sisi penawaran. Sisi pasokan Indonesia semakin baik, dunia usaha semakin mampu untuk menyesuaikan irama permintaan konsumen,” ujar Ibrahim seperti dilansir Antara.
Selain itu, lembaga rating S&P pada Jumat (31/5/2019) lalu yang menaikkan peringkat surat utang Indonesia dari BBB- menjadi BBB dengan proyeksi (outlook) stabil, masih jadi katalis positif bagi rupiah.
“Keputusan ini membuat investor makin yakin untuk berinvestasi di aset-aset berbasis rupiah ,terutama obligasi, karena kemungkinan gagal bayar semakin kecil,” katanya.
Dari eksternal, rilis data Non Farm Payroll AS pada Mei yang tercatat 75.000, lebih rendah dari perkiraan sebesar 185.000, mengindikasikan bahwa penciptaan lapangan kerja di AS melambat dan memberi indikasi perlambatan ekonomi AS.
“Selain itu, rilis data tenaga kerja AS tersebut mendorong pelemahan dollar AS yang diikuti juga oleh penurunan yield UST, mengingat ekspektasi pelaku pasar terhadap pemangkasan suku bunga Fed mulai meningkat seiring dengan ekspektasi perlambatan ekonomi AS pada tahun ini,” ujar Ibrahim.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat Rp14.240 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.240 per dolar AS hingga Rp14.255 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.231 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.385 per dolar AS.(ant/iss)