Jumat, 22 November 2024

Ratusan Peserta Sudah Memadati SSEF, Forum Akan Bahas Tantangan Baru Dunia Ekonomi

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Ratusan peserta sejak pukul 13.00 WIB sudah memadati meja registrasi untuk mendapatkan gelang akses masuk ke forum SSEF. Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Suara Surabaya kembali Menggelar Suara Surabaya Economic Forum (SSEF) di Lantai 4 Ballroom Grand City Convention and Exhibition Surabaya pada Kamis (5/12/2019). Ratusan peserta sejak pukul 13.00 WIB sudah memadati meja registrasi untuk mendapatkan gelang akses masuk ke forum

Bagi peserta yang sudah mendapatkan barcode setelah melakukan pembayaran pre-sale, bisa langsung datang ke meja registrasi untuk menukarkannya dengan gelang akses. Bagi kawan Suara Surabaya yang belum mendapatkan barcode, bisa langsung melakukan pembelian tiket secara on the spot di lokasi. Registrasi akan dibuka hingga nanti pukul 14.00 WIB.

Tahun ini, Suara Surabaya Economic Forum menghadirkan Emil Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur, Hendry Satriago CEO General Electric Indonesia, Prof. Sri Adiningwih Dewan Pakar Institute of Social Economic and Digital sekaligus dosen FEB UGM Agus Nurudin Managing Director Nielsen Indonesia, dan Kresnayana Yahya Bisnis Analis dan Ahli Statistik.

Irma Widya Ketua Panitia Suara Surabaya Economic Forum mengatakan, SSEF tahun ini akan mengangkat tema “Economic Bubble Trap: Facing New Challenges”. Para narasumber akan mengulas mengenai peta bisnis tahun 2020 dan peluang yang bisa diambil.

“Jadi selain mereka akan mendapatkan gambaran tentang kondisi ekonomi di Indonesia pada tahun 2020, kemudian apa saja peluang yang bisa diambil. Kemudian bagaimana kita menyikapi kondisi perekonomian global yang sedang mengalami ketidakpastian. Peserta juga akan diberikan gambaran agar mereka bisa menyikapi tentang kondisi tersebut,” kata Irma yang juga Manajer Promosi Suara Surabaya.

Irma menambahkan, pemilihan tema pada SSEF tahun ini juga terkait terbentuknya pemerintahan baru pasca Pemilihan Presiden 2019. Pemateri akan mengajak peserta untuk melihat bagaimana kondisi perekenomian Indonesia di tahun 2020.

“SSEF mempertemukan narasumber dari sisi ekonomi, pebisnis, dari data statistik Surabaya maupun Jawa Timur yang nanti akan dibawakan oleh Pak Kresna. Kemudian nanti secara globalnya dibawakan oleh Prof Adiningsih,” jelasnya.

Seperti diketahui, pada Kuartal ketiga tahun ini Bank Dunia mengeluarkan rilis revisi asumsi pertumbuhan ekonomi global sebesar 0.3 persen dibandingkan proyeksi di awal tahun. Sementara untuk Indonesia, Bank Dunia memperkirakan ekonomi mengalami perlambatan dengan asumsi pertumbuhan hanya 5 persen.

Di sisi lain, beberapa start up bisnis berbasis digital mendapat status baru sebagai unicorn bahkan menuju Dexacorn. Kucuran dana investasi melalui bisnis berbasis digital mempercepat perubahan perilaku konsumen, menjadi lebih produktif sekalikus menjadi konsumtif.

Dua fenomena kontradiktif ini mewarnai perjalanan ekonomi Indonesia di Tahun 2019. Beberapa pengamat ekonomi digital memberi warning awal, akan adanya kemungkinan Economic Bubble Trap di tahun-tahun kedepan. (bas/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs