Pusat Data Terpadu Ala Pakde Karwo

Di akhir-akhir masa jabatannya, Soekarwo Gubernur Jawa Timur mengusulkan sebuah inovasi untuk menghadapi era digital 4.0. Pria yang akrab disapa Pakde Karwo iru mengusulkan pembangunan Data Center Indonesia Incorporate.

Data Center Indonesia Incorporate adalah pusat data terpadu yang menurutnya perlu. Sebab, Indonesia, termasuk Jatim, sedang memasuki dunia baru, di mana hampir semua pihak melakukan proses digitalisasi.

Saat bersilaturahmi dengan Jajaran BUMD Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (30/1/2019) malam, dia menegaskan konsep yang dia usulkan ini tidak seperti mal pelayanan publik.

“Lebih pada menawarkan data-data. Nanti bisa ada Dinas Pendapatan Bidang Penjualan Data dengan adanya Data Center Indonesia Incorporate,” ujar Pakde Karwo.

Dengan adanya Data Center Indonesia Incorporate, data-data yang bisa dipertanggungjawabkan bisa dijual dan menghasilkan keuangan bagi negara. Ini juga bisa mengantisipasi fraud (kecurangan) dari laporan penyelia.

“Karena orang ketemu orang itu bisa menimbulkan bahaya. Jadi bukan penataan terhadap struktur, tetapi perubahan struktur baru di dalam sistem trading industri,” jelasnya.

Di hadapan jajaran BUMD Jatim, Pakde Karwo mengapresiasi para pelaku usaha di Jatim yang telah menerapkan good corporate governance (GCG), manajemen perusahaan berlandaskan perundang-undangan dan etika berusaha.

Menurutnya, saat ini terdapat perubahan besar, bukan saja perusahaan menawarkan sesuatu dengan marketing yang kuat, tetapi perusahaan juga mengecek permintaan pasar.

“Itu yang dinamakan supply chain. Justru yang menjadi bagian permintaan itu bukan penawaran atas produk-produknya,” ujarnya.

Pada sisi inilah data-data terpadu dibutuhkan. Menurutnya, banyak perusahaan, tidak hanya di Jawa Timur, tapi di Indonesia, membutuhkan data-data terpercaya yang bisa dipertanggungjawabkan sebagai landasan kebijakan perusahaan.(den/tin)