PT Pertamina (Persero) menjamin ketersediaan stok BBM dan LPG selama masa mudik dan balik lebaran tahun ini.
Mas’ud Khamid Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina (Persero) mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah program untuk mengantisipasi lonjakan permintaan dari sekitar 11 juta pemudik. Mulai dari penambahan stok, SPBU baru, siaga center, sampai digitalisasi SPBU.
“Kami berupaya maksimum agar Bapak/Ibu calon pemudik bisa mudik dengan nyaman. Siapkan kendaraan. Jangan khawatir stok BBM dan LPG. Kami sudah membentuk satuan tugas (satgas) yang siap melayani, tidak ada yang cuti sampai 15 Juni 2019,” ujarnya saat berkunjung ke Radio Suara Surabaya, Senin (20/4/2019).
Mas’ud menjelaskan, lonjakan permintaan LPG mulai terjadi sejak H-30 lebaran, BBM sejak H-15. Saat ini permintaan BBM di Indonesia rata-rata sehari 1-1,3 juta kilo liter, 70 persennya di Pulau Jawa. Untuk memperkuat ketahanan stok BBM di Tol Pulau Jawa, Pertamina telah menambah stok sebanyak 10-15 persen selama 20 sampai 23 hari. Sedangkan LPG 16 sampai 18 hari.
Pertamina juga menambah jumlah SPBU di sepanjang jalur Trans Jawa dari Merak hingga Pasuruan. Sebelumnya ada 34 SPBU, sekarang telah menjadi 112 SPBU, termasuk SPBU modular.
“Hari ini kami mulai mengoperasikan 10 SPBU besar baru dengan kapasitas 40 nozzle dan semua produk Pertamina ada di sana,” kata dia.
Layanan distribusi BBM juga ditambah dengan 50 unit motorist BBM (sepeda motor pengantar BBM). Armadanya merupakan tukang ojek setempat yang nomor motornya telah terdaftar sehingag bisa masuk tol.
Pertamina juga menyiapkan 9 titik Rumah Pertamina Siaga di sepanjang jalur Tol Trans Jawa sebagai tempat istirahat bagi pemudik yang merasa lelah. Dalam Serambi Pertamax ini akan disediakan layanan pijat, tempat bermain anak, dan lainnya untuk melepas lelah.
Sementara, distribusi stok BBM paling banyak akan disediakan di Jawa Tengah, mengingat mobil yang berangkat dari Jakarta dan Surabaya dengan kapasitas tangki BBM sekitar 50 liter, harus mengisi ulang BBM di Jawa Tengah.
Sedangkan untuk program digitalisasi, Pertamina telah memasang alat khusus yang bisa melaporkan volume ketersediaan BBM di sejumlah SPBU. Alat tersebut dapat mengirimkan informasi jika tandon BBM di SPBU tersebut perlu diisi ulang.
Ada juga SPBU self service yang mekanismenya konsumen membayar terlebih dulu lalu bisa mengisi tangki mobilnya sendiri. “Experience-nya seperti di negara moderen. Saat ini baru ada 2 SPBU di KM 57 dan 726 Tol Surabaya-Mojokerto. Ke depannya di seluruh Indonesia,” kata dia.
Nantinya Pertamina juga mengagendakan loyalty program bagi konsumennya, seperti retail lain.(iss)