Animo masyarakat untuk mudik menggunakan moda transportasi laut di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, masih tinggi. Memasuki H-4 Lebaran ini, Sabtu (1/6/2019), jumlah penumpang terpantau kian meningkat.
Dhany Rachmad Deputi Regional Majaner Pelayanan Terminal Gapura Surya Nusantara Pelindo III mengatakan, sejak 23 Mei lalu (H-15) sampai dengan 31 Mei (H-5) tercatat ada 56.667 penumpang turun dan 20.576 penumpang naik, serta 4.177 penumpang lanjutan.
Angka tersebut lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Dhany menyebutkan, ada kenaikan sebesar 46 persen. Di mana angka ini menurutnya sudah melebih target sebelumnya, yaitu diperkirakan sekitar 4 hingga 6 persen saja.
“Jadi ada kenaikan 46 persen dibandingkan tahun 2018 lalu. Sampai dini hari tadi itu ada 109 unit kapal yang sudah di Pelabuhan Tanjung Perak. Tujuan paling banyak ke Kalimantan, yaitu ke Banjarmasin dan Kumai,” kata Dhany.
Dhany menjelaskan, masyarakat saat ini mulai beralih menggunakan moda transportasi laut karena moda transportasi udara cukup mahal bagi masyarakat. Sedangkan tranportasi laut, tarif yang diberikan murah dan bagasi yang disediakan juga cukup memadai.
“Lonjakan terjadi karena memang moda transportasi laut ini sudah menjadi lirikan. Ya kita tahu semua bahwa regulasi terutama dimoda transportasi udara cukup mahal bagi mereka. Sehingga mereka memanfaatkan apa yang sudah ada dengan tarif murah disertai pula dengan bagasi yang cukup berat dari ukuran toleransi 40 kilogram. Itu sangat memudahkan untuk mengunakan moda transportasi laut,” jelasnya.
Pada masa angkutan lebaran ini, pihaknya memprediksi puncak arus mudik di Pelabuhan Tanjung Perak terjadi pada 2 Juni dini hari nanti. Dengan jumlah penumpang mencapai sekitar 14.000 orang.
“Perkiraan puncak arus mudik akan terjadi mulai nanti malam hingga besok pagi di hari Minggu. Namun sebetulnya puncaknya sudah terjadi pada hari Kamis kemarin. Dengan jumlah penumpang bisa mencapai 14 ribu dengan kedatangan 14 kapal dalam satu hari,” tambahnya. (ang/iss)