Jumat, 22 November 2024

Pemerintah Mengasumsikan Pertumbuhan Ekonomi Mencapai 5,3 Persen di Tahun 2020

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Joko Widodo Presiden saat akan masuk ruang Sidang Paripurna, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Joko Widodo Presiden mengatakan, pada tahun 2020, Pemerintah menyusun asumsi ‎ekonomi makro yakni pertumbuhan ekonomi akan berada pada tingkat 5,3% dengan konsumsi dan investasi sebagai motor penggerak utamanya.

“Inflasi akan tetap dijaga rendah pada tingkat 3,1% untuk mendukung daya beli masyarakat,” ujar Jokowi saat pidato dalam rangka Penyampaian Pengantar atau Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN 2020 beserta nota keuangan dan dokumen pendukungnya di ruang rapat Paripurna I, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Menurut Presiden, di tengah kondisi eksternal yang masih dibayangi oleh ketidakpastian, nilai tukar Rupiah diperkirakan berada di kisaran Rp14.400 per dolar Amerika Serikat. Pemerintah yakin investasi terus mengalir ke dalam negeri, karena persepsi positif atas Indonesia dan perbaikan iklim investasi.

“Dengan demikian, suku bunga SPN 3 bulan diperkirakan berada
di tingkat 5,4%,” jelasnya.

Kata Jokowi, harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan sekitar 65 dolar Amerika Serikat per barel. Dengan sensitivitas yang tinggi terhadap berbagai dinamika global, Pemerintah terus memantau pergerakan harga minyak dan komoditi global.

Melalui optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam, termasuk minyak dan gas bumi, kata dia, target lifting minyak dan gas bumi di tahun 2020 diasumsikan masing-masing sebesar 734 ribu barel dan 1,19 juta barel setara minyak per hari.

“Seluruh gambaran perkiraan indikator ekonomi makro diatas menjadi dasar dalam penyusunan RAPBN 2020,” kata Jokowi. (faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs