Pemerintah berupaya menyamakan pertumbuhan ekonomi di wilayah utara dan selatan Provinsi Jawa Timur dengan pemerataan pembangunan infrastruktur.
“Kalau infrastruktur di utara dan di selatan ini sama, saya kira pertumbuhan ekonomi juga akan sama,” ujar Joko Widodo Presiden Republik Indonesia kepada Suara Surabaya saat wawancara khusus di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (18/6/2019) pagi.
Presiden Jokowi mencontohkan jalan lintas selatan-selatan yang saat ini masih belum selesai 100 persen, kalau sudah selesai, kemudian diintegrasikan dengan sentra-sentra produksi yang ada di Jawa Timur bagian selatan, tengah, dan utara, dapat mendorong sebuah keseimbangan pertumbuhan ekonomi.
“Kita ini dalam proses percepatan penyelesaian jalur lintas selatan, mulai dari Trenggalek, Tulungagung, Jember, Banyuwangi. Yang kedua mungkin juga revitalisasi bandara yang di selatan ini kita ingin di Trenggalek atau Kediri yang segera kita kerjakan, segera diputuskan,” kata presiden.
Terkait Tol Trans Jawa sudah sudah hampir selesai 100 persen ini tinggal disambungkan saja ke Banyuwangi, kata Jokowi, kini saatnya pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten menselaraskan program sehingga raktyat merasakan biaya logistik, transportasi, dan harga-harga bisa turun, menjadi lebih murah.
“Jalan tol harus diintegrasikan pada kawasan-kawasan wisata, ekonomi khusus. Kawasan-kawasan industri dan sentra-sentra industri kecil itu juga harus disambung. Tapi ini memang ada tahapan-tahapannya,” ujarnya.
Sementara itu, Pemerintah Pusat juga terus mendorong Pemerintah Jawa Timur untuk membuat skala prioritas pembangunan yang harus didulukan dan disinergikan sehingga tidak terjadi penumpukan pembangunan konektivitas infrastruktur di Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan.(iss/ipg)