Pelindo III Terapkan Tarif Khusus Transhipment Peti Kemas Domestik Antar Terminal

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III akan memberlakukan tarif transhipment peti kemas domestik antar terminal sebesar 65 persen. Pemberlakuan tarif transhipment ini bisa menghat 35 persen dari tarif dari paket normal bongkar-muat dari setiap boks peti kemas.

Doso Agung Direktur Utama Pelindo III mengatakan, karena posisi Pelabuhan Tanjung Perak berada di tengah-tengah wilayah Indonesia, maka Pelindo III memposisikan sebagai penghubung bagi kelancaran arus perdagangan baik dari wilayah barat maupun timur.

Doso mengatakan, saat ini 75 persen cargo Pelindo III mengarah ke Indonesia Timur, maka dari itu kerja sama transhipment ini dimulai lebih dulu dengan Pelindo IV untuk konektifitasnya.

“Hampir 75 persen kargo Pelindo 3 ini ke Indonesia Timur, program efisiensi ini bisa untuk menekan harga barang,” katanya dalam konferensi pers di salah satu hotel di Surabaya, Senin (14/1/2019).

Doso mengatakan, program efisiensi ini akan memberikan keuntungan bagi perusahaan pelayaran baik dari sisi biaya logistik dan memberi rangsangan bagi pelaku usaha untuk tumbuh lebih baik.

“Ini menguntungkan bagi perusahaan pelayaran dan pelaku usaha. Selama ini belum ada transhipment untuk domestik, kami mengawalinya di Indonesia ini,” ujarnya.

Sementara itu, Yukki Nugrahawan Hanafi Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mengatakan, selama ini dunia pelabuhan masih terlalu fokus pada melayani barang masuk ke Indonesia (impor), tapi sekarang dengan kesiapan infrastruktur di dalam negeri sudah saatnya perusahaan di Indonesia meningkatkan daya saing, sehingga bisa meningkatkan ekspor.

“Barang-barang dari Indonesia Timur selain untuk kebutuhan nasional kami berharap bisa ekspor,” katanya. (bid/iss/ipg)