Rampungnya Jalan Tol Trans Jawa tidak sekadar memberikan kemudahan akses dan pertumbuhan infrastruktur jalan yang menghubungkan berbagai daerah di Pulau Jawa, Jalan Tol Trans Jawa juga memberikan dampak perkembangan ekonomi, terutama melalui rest area yang dikelola oleh PT Jasamarga Properti (JMP), anak usaha PT Jasa Marga.
Berdasarkan edaran pers yang diterima redaksi, Rabu (13/2/2019), PT JMP mengajak masyarakat, khususnya yang berada di sekitar Jalan Tol Trans Jawa untuk berkontribusi dan mengembangkan bisnisnya di beberapa rest area yang telah tersedia.
Tidak hanya menyediakan wadah bagi para pelaku UMK dan Koperasi, PT JMP juga bertanggungjawab dalam menerapkan SOP terkait harga dan kualitas produk yang disajikan di rest area. PT JMP mengharuskan para tenant untuk mencatumkan harga bagi setiap produknya. Hal tersebut ditujukan untuk mencegah adanya penjual ‘nakal’ yang merugikan pengunjung.
Di sepanjang Jalan Tol Trans Jawa, PT JMP memiliki delapan rest area yang sudah beroperasi penuh, yakni: Km 207A Jalan Tol Palikanci, Km 391A Jalan Tol Batang-Semarang, Km 519A Jalan Tol Solo-Ngawi, Km 538A Jalan Tol Solo-Ngawi, Km 538B Jalan Tol Solo-Ngawi, Km 597A Jalan Tol Ngawi-Kertosono, Km 597B Jalan Tol Ngawi-Kertosono, dan Km 725A Jalan Tol Surabaya-Mojokerto.
Sementara itu, rest area yang masih dalam tahap pembangunan konstruksi dan dibuka secara fungsional di koridor Trans Jawa meliputi Km 379A Jalan Tol Batang-Semarang, Km 389B Jalan Tol Batang-Semarang, Km 519B Jalan Tol Solo-Ngawi, Km 575A Jalan Tol Solo-Ngawi, dan Km 575B Jalan Tol Solo-Ngawi.
Adapun beberapa rest area yang masih dalam tahap perencanaan adalah Km 360B Jalan Tol Batang-Semarang, Km 66A Jalan Tol Pandaan-Malang, Km 66B Pandaan-Malang, Km 84A Jalan Tol Pandaan-Malang, Km 84B Jalan Tol Pandaan-Malang, Km 64A Jalan Tol Gempol-Pasuruan, dan Km 64B Jalan Tol Gempol-Pasuruan.(wil/iss)