PT Industri Kereta Api (Inka) mulai mengirimkan kereta penumpang untuk Bangladesh Railway secara bertahap. Dari 250 kereta yang dipesan, 15 di antaranya sudah rampung dan dikirim, Minggu (20/1/2019) melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Pengiriman kereta api tahap pertama ini, dihadiri langsung oleh Airlangga Hartarto Menteri Perindustrian. Dia pun merespon positif kegiatan ekspor ini. Dia menilai bahwa PT Inka memiliki kemampuan enginering dan produk nasional yang sudah bisa menembus pasar ekspor.
Airlangga Hartanto Menteri Perindustrian.
Dalam hal ini, kata dia, PT Inka menjadi pemenang tender dan berhasil mengalahkan China dan India, dalam pengadaan kereta penumpang untuk Bangladesh Railway Tahun 2017. Dengan total nilai kontrak sebesar 100,89 juta US Dollar untuk 250 kereta yang dikirim mulai hari ini.
“PT Inka ini salah satu BUMN yang bisa memproduksi kereta dan sudah mempunyai kompetensi. Maka, walaupun bersaing di negara lain dengan tender, itu bisa memenangi persaingan. PT Inka mengalahkan China dan India,” kata Airlangga usai meresmikan kegiatan ekspor kereta ke Bangladesh.
Sementara itu, Budi Noviantoro Direktur Utama PT INKA (Persero) mengaku, bahwa pengiriman kereta ke Bangladesh ini bukan pertama kalinya. Sebelumnya pada tahun 2016, PT Inka juga pernah mengekspor sebanyak 150 kereta dengan nilai kontrak sebesar 72,39 juta US Dollar dan 50 kereta pada tahun 2006 dengan nilai kontrak sebesar 13,8 juta US Dollar.
Sejauh ini, kata dia, PT Inka menjadi salah satu supplier terbesar dan menduduki peringkat empat di Asia. Memiliki kualitas yang bagus, harga cenderung murah, dan proses pengirimannya cepat, seringkali membuat PT Inka menjadi pemenang tender. Termasuk dalam pengadaan kereta penumpang untuk Bangladesh Railway.
“Karena kita kualitas bagus, harga murah, delivery cepat. Itu yang membuat kita menang tender. Ini kontrak ketiga yang terbesar. Tahap pertama kami kirim 15 kereta dulu. Sisanya, dikirim bertahap sampai dengan bulan Juli 2019. Nah, kalau selesai semua itu berati kita sudah bisa menyelesaikan nilai kontrak hampir 100 juta US Dollar,” kata dia.
Secara rinci, lanjut dia, 250 kereta penumpang untuk Bangladesh Railway terdiri dari 50 kereta tipe BG (Broad Gauge) dan 200 kereta tipe MG (Meter Gauge). Perbedaannya, terletak pada lebar track yang digunakan. Untuk kereta tipe BG digunakan pada lebar track sekitar 1.676 milimeter. Sedangkan kereta api MG sekitar 1.000 milimeter. (ang/tin/dwi)