Posko Lebaran Kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) 2019 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur memperkirakan, jumlah uang yang dibawa PMI asal Jatim ke tanah air hingga H-6 Lebaran 2019 mencapai Rp169,365 miliar.
Berdasarkan pengalaman lebaran 2018 lalu, Posko Lebaran Kepulangan Pekerja Migran Indonesia 2019 memperkirakan, masing-masing PMI asal Jawa Timur membawa pulang uang dari negara tempat mereka bekerja (melalui jasa remitansi) rata-rata antara Rp25-Rp35 juta per orang.
Sebagai perbandingan, dalam keterangan pers yang diterima suarasurabaya.net, selama 2018 lalu total uang remitansi yang masuk ke tanah air dari sekitar 70.381 orang PMI asal Jatim tercatat mencapai Rp8,56 triliun.
Sementara, jumlah PMI Jatim yang kedatangannya tercatat di posko yang ada di gerbang kedatangan internasional, Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya selama 6 Mei sampai 30 Mei 2019 lalu sebanyak 4.839 orang.
Dari jumlah PMI asal Jatim yang mudik Lebaran ke Indonesia itu, sebanyak 1.889 di antaranya datang dari Hongkong, 1.707 orang datang dari Taiwan, 699 orang datang dari Singapura, dan 400 orang dari Malaysia.
Lainnya, ada 73 orang datang dari Brunei Darussalam, 26 orang dari Uni Emirat Arab (UEA), 6 orang dari Korea, 7 orang dari Macau, 24 orang dari Arab Saudi dan 8 orang lainnya dari negara lainnya.
Sebagian besar dari PMI itu berasal dari Ponorogo, Tulungagung, Blitar, Malang, dan Banyuwangi. Sebanyak 70,34 persen di antara mereka pulang ke Indonesia setelah mengajukan cuti lebaran.
Selain karena cuti, sebanyak 27,85 persen dari total PMI yang terdata pulang ke Indonesia karena kontrak kerja mereka telah berakhir, dan 1,79 persen lainnya karena bermasalah.
Himawan Estu Bagijo Kepala Disnakertrans Jatim membenarkan, masih ada sebagian kecil dari PMI asal Jatim itu yang pulang pada lebaran 2019 ini karena bermasalah di negara asalnya.
“Makanya di posko ini kami memberikan penjelasan kepada mereka supaya tidak bermasalah lagi. Masalahnya macam-macam, kadang mereka itu tidak memperpanjang stay,” ujarnya.
Posko Kepulangan Pekerja Migran Indonesia 2019 di Bandara Juanda sehari-harinya mendata status kepulangan PMI dan memberikan layanan terhadap PMI yang menghadapi masalah seperti sakit, deportasi, dan hilang kontak.
Selama Lebaran 2019, petugas posko juga memberikan layanan takjil gratis, shelter transit bagi PMI yang belum dijemput keluarga, serta memberi bantuan antar atau ongkos pulang bagi PMI terdeportasi.
Sebagaimana diketahui, sebagian besar dari PMI asal Jawa Timur yang bekerja di berbagai negara bekerja di sektor informal.
Data Disnakertrans Jatim selama 2018 lalu, ada sebanyak 34.881 orang PMI asal Jatim yang dilayani kepulangannya di Posko Lebaran Kepulangan Pekerja Migran Indonesia 2019.
Sebanyak 68,02 persen di antara mereka terdata bekerja di sektor informal, antara lain sebagai pengasuh bayi (baby sitter), pengasuh (care giver), dan pekerja rumah tangga (house maid).
Hanya 31,98 persen dari mereka bekerja di sektor formal meliputi tenaga operator manufaktur, skill worker, construction, plantation worker, hospitality (perhotelan dan spa therapist), offshore oil and gas, cruise ship worker, dan perawat.(den/iss)