Jumat, 22 November 2024

Lanjutkan Ekspor ke Bangladesh, PT INKA Kirim 200 Kereta

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Pengiriman kereta penumpang PT Industri Kereta Api (INKA) ke Bangladesh, melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Selasa (23/7/2019). Foto: Anggi suarasurabaya.net

PT Industri Kereta Api (INKA) kembali mengekspor 200 kereta penumpang ke Bangladesh, melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Selasa (23/7/2019). Pengiriman ini merupakan lanjutan dari pengadaan 250 kereta penumpang untuk Bangladesh Railway Tahun 2017.

Dalam hal ini, PT INKA menjadi pemenang tender dan berhasil mengalahkan China dan India. Dengan total nilai kontrak sebesar 100,89 juta US Dollar untuk 250 kereta. Pada Januari 2019, sebanyak 50 kereta tipe BG (broad gauge) sudah dikirimkan.

Budi Noviantoro Direktur Utama PT INKA (Persero) mengatakan, pengiriman dilanjutkan 200 kereta ke Bangladesh secara bertahap. Untuk batch pertama ini, ada 26 kereta dengan tipe yang berbeda dari pengiriman sebelumnya. Kali ini yang dikirim kereta tipe MG (meter gauge).

Adapun perbedaannya, kata dia, antara kereta tipe BG dan kereta tipe MG terletak pada lebar track (track gauge) yang digunakan. Untuk kereta tipe BG digunakan pada track dengan lebar 1.676 milimeter, sedangkan kereta tipe MG digunakan pada track dengan lebar 1.000 milimeter.

“Masing-masing tipe tersebut akan dirangkai beberapa jenis kereta, baik yang menggunakan air conditioned (AC) maupun non-AC, yakni WJC (kereta tidur AC), WJCC (kereta penumpang AC), WEC (kereta penumpang non-AC), WPC (kereta pembangkit), dan WECDR (kereta makan),” kata Budi.

“Jenis kereta MG yang dikirimkan pada batch-1 terdiri dari 2 WJC, 5 WJCC, 16 WEC, 2 WECDR, dan 1 WPC. Dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 55 seats, untuk tipe WJCC (ber-AC) dan dan 60 seats untuk tipe WEC (non-AC). Untuk kereta tidur tipe WJC (ber-AC) mempunyai kapasitas untuk 18 penumpang,” tambahnya.

Pengiriman batch pertama ini akan dikirim Rabu besok (24/7/2019) dengan kapal. Diperkirakan, pengiriman ini membutuhkan waktu sekitar 1 minggu dengan estimasi tiba di Bangladesh pada 6 Agustus mendatang. Pengiriman secara bertahap ini, juga ditargetkan akan selesai pada akhir tahun ini.

“Kami ada 9 batch untuk pengiriman 200 kereta ini. Targetnya sampai akhir tahun ini bisa rampung,” kata dia.

Budi menambahkan, pengiriman kereta ke Bangladesh ini bukan pertama kalinya. Sebelumnya pada 2016, PT INKA juga pernah mengekspor sebanyak 150 kereta dengan nilai kontrak sebesar 72,39 juta US Dollar. Selain itu, juga 50 kereta pada tahun 2006 dengan nilai kontrak sebesar 13,8 juta US Dollar.

Sejauh ini, kata dia, PT INKA menjadi salah satu supplier terbesar dan menduduki peringkat empat di Asia. Memiliki kualitas yang bagus, harga cenderung murah, dan proses pengirimannya cepat, seringkali membuat PT Inka menjadi pemenang tender. Termasuk dalam pengadaan kereta penumpang untuk Bangladesh Railway.

“Karena kita kualitas bagus, harga murah, delivery cepat. Itu yang membuat kita menang tender. Ini kontrak ketiga yang terbesar. Tahap pertama kami kirim 15 kereta dulu. Sisanya, dikirim bertahap sampai dengan bulan Juli 2019. Nah, kalau selesai semua itu berati kita sudah bisa menyelesaikan nilai kontrak hampir 100 juta US Dollar,” kata dia. (ang)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs