Konferensi INAP ke-20 Resmi Dibuka

Konferensi International Network of Affiliated Ports (INAP) ke-20 resmi dibuka di Ballroom Hotel Sheraton, Surabaya, Kamis (24/1/2019).

Pada pembukaan konferensi, S.D. Weerasinghe Chairman INAP 2018 mengatakan, organisasi ini berupaya untuk menjembatani kerjasama perdagangan antara berbagai pelabuhan anggota.

Dirinya menyebut, ke depan diharapkan INAP dapat memperluas keanggotaan tidak hanya pelabuhan penggagas INAP, namun dapat menyentuh perusahaan pengelola pelabuhan utama negara baik pemerintah maupun swasta.

Hal serupa juga disampaikan oleh M. Ali Affandi Chairman baru INAP. Menurutnya, kerjasama antar pelabuhan dunia perlu dikembangkan.

“Pelabuhan tidak bisa berjalan sendiri, sehingga perlu ada organisasi afiliasi pelabuhan seperti INAP,” kata Ali Affandi ketika memberi sambutan pada pembukaan konferensi INAP ke 20 di Ballroom Hotel Sheraton, Kamis (24/1/2019).

Konferensi INAP dibuka secara simbolis dengan tabuhan tambor oleh Joko Noerhuda Direktur Teknik Pelindo III dan Perwakilan dari Port of Kochi, Jepang.

Joko Noerhuda Direktur Teknik Pelindo III dan Perwakilan dari Port of Kochi, Jepang menabuh tambor sebagai simbolis dibukanya Konferensi INAP ke-10. Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Saat ini, para delegasi pelabuhan-pelabuhan anggota sedang menggelar konferensi untuk membahas berbagai macam persoalan dan pencapaian pelabuhan anggota serta potensi kerjasama yang bisa dibangun.

Setelah konferensi usai, para delegasi akan diajak untuk berkunjung ke Terminal Teluk Lamong dan Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara. Pada kunjungan lapangan ini, delegasi pelabuhan anggota akan ditunjukkan mengenai kecanggihan terminal semi otomatis di Terminal Teluk Lamong dan kemegahan Gapura Surya Nusantara yang menjadi tempat berlabuh kapal pesiar di Surabaya.

Sebagai Informasi, Konferensi tahunan INAP yang digelar di Hotel Sheraton Surabaya ini diselenggarakan oleh PT Pelindo III sebagai tuan rumah. Saat ini INAP beranggotakan 11 pelabuhan, dari Filipina, Bangladesh, Sri Langka, Korea Selatan, Afrika Selatan, Jepang, China, dan Indonesia. Organisasi ini lahir untuk mempertemukan beberapa pelabuhan di Asia dan Afrika melalui kerjasama yang intensif dalam sebuah jaringan afiliasi. (bas/wil/ipg)