Real Estat Indonesia Jawa Timur (REI Jatim) mengkampanyekan “Rumah untuk Milenial” sebagai isu utama dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) REI ke-47.
Danny Wahid Ketua REI Jatim mengatakan tema ini sengaja diambil agar pola pikir generasi milenial terhadap rumah bisa berubah. Menurutnya, saat ini milenial tidak melihat rumah sebagai kebutuhan pokok sehingga banyak generasi milenial yang tidak mempersiapkan diri memiliki rumah dengan gaji yang dimiliki.
“Pola pikirnya belum diubah, rumah tidak dianggap penting. Ini membuat milenial hidup konsumtif. Kalau punya gaji mereka akan beli gadget baru dan mikir tidak beli rumah dulu. Baru ketika mau menikah, baru bingung. Milenial yang akhirnya sesak nafas,” ujar Danny ketika berbicara dalam konferensi pers yang digelar di Graha REI Jatim, Surabaya pada Kamis (20/3/2019).
Ia mengatakan untuk mengubah pola pikir ini, butuh perhatian dari berbagai pihak. Melalui perayaan HUT ke-47 REI yang akan digelar di Jawa Timur. Ia berharap REI Jatim bisa menularkan isu ini dan menjadi isu nasional.
Danny mengaku, REI Jatim berkomitmen dalam membangun Rumah Sederhana Tapak (RST) atau yang jamak dikenal sebagai rumah subsidi, untuk mewujudkan kampanye “Rumah untuk Milenial.”
“Tidak lupa, penguatan kerja sama dengan Pemda, BPN, Pajak, serta peningkatan profesionalisme dan kinerja usaha anggota,” kata Danny.
Milenial juga tidak perlu khawatir dengan tipe rumah yang ditawarkan dalam program rumah subsidi. Menurut Danny, rumah tipe 36 sudah sangat layak untuk keluarga kecil. Tipe 36 biasanya sudah didesain memiliki satu ruang tamu, dua kamar tidur, dapur, dan sedikit halaman belakang.
“Lelaki ganteng dan wanita ayu itu kalau sudah punya rumah,” pungkasnya. (bas/tin/rst)