Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur menjamin tingkat inflasi khususnya di Jawa Timur pada saat memasuki bulan Ramadhan yang jatuh pada Mei 2019 mendatang akan tetap terkendali dan terjaga seperti pada tahun sebelumnya.
Emil menjelaskan, dengan skema kerja sama antarpemangku kepentingan meliputi keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif (4K), maka tingkat inflasi di Provinsi Jawa Timur optimistis bisa terjaga.
“Kita sudah melewati Ramadhan tahun lalu yang relatif inflasinya terkendali. Jawa Timur punya kelebihan, beberapa komoditas utama itu surplus dan hal tersebut menjadi sebuah alasan kenapa kita lebih optimistis untuk melihat fluktuasi harga bisa kita kendalikan,” kata Emil di Malang, Senin (4/3/2019).
Ia menjelaskan, pemantauan harga-harga dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), salah satunya melalui Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) di Jawa Timur. Jika ada komoditas yang mengalami tren kenaikan, maka pemerintah dalam waktu singkat bisa mengambil langkah untuk mengendalikannya.
Menurut Emil, kenaikan harga di masing-masing daerah yang ada di Jawa Timur tergantung dengan kondisi di tiap-tiap wilayah. Seperi di Kota Malang, kenaikan harga akan terjadi pada saat musim masuknya mahasiswa baru, sementara pada musim libur semester, harga akan cenderung mengalami penurunan.
“Tahun lalu tidak terlalu meroket. Kita optimistis bahwa dengan menggunakan kerja sama dan langkah yang efektif seperti tahun lalu, kita bisa menjaga inflasi,” kata Emil dilansir Antara.
Selain itu, instrumen lain yang akan dipergunakan dalam mengendalikan tingkat inflasi khususnya pada Ramadhan 2019 adalah dengan keterlibatan Satgas Pangan, dan juga pendataan terhadap pelaku usaha komoditas bahan pokok penting khususnya di Jawa Timur.
Tercatat, pada Februari 2019, Jawa Timur mengalami deflasi sebesar 0,18 persen, yang didorong oleh penurunan harga tiket pesawat, harga daging ayam ras, dan harga telur ayam ras. Dengan demikian, inflasi tahun kalender Jawa Timur tercatat sebesar 0,16 persen, dengan inflasi YoY sebesar 2,24 persen.(ant/tin/ipg)