Jumat, 22 November 2024

Dipengaruhi Data Inflasi dan The Fed, Rupiah Akhir Pekan Menguat

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Ilustrasi. Grafis: suarasurabaya.net

Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, pada Jumat (1/2/2019) sore, menguat sebesar 25 poin ke posisi Rp13.948 per dolar AS dibandingkan sebelumnya, Rp13.973 per dolar AS.

“Sentimen terutama dari hasil FOMC meeting kemarin sangat positif bagi emerging market currencies. Karena pasar mengartikan, bahwa tidak ada kenaikan Fed Fund Rate lagi tahun ini,” kata Rully Arya Wisnubroto analis pasar uang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di Jakarta, dilansir Antara, Jumat (1/2/2019).

Sementara itu, rilis data inflasi Januari 2019 membuat rupiah terapresiasi terhadap dolar AS.

“Inflasi Januari juga menjadi sentimen positif bagi rupiah,” ujar Rully.

Pada pekan depan, Ia memprediksi sentimen positif masih akan mewarnai pergerakan nilai tukar rupiah pekan depan.

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, pada Jumat (1/2/2019) pagi sendiri awalnya dibuka melemah Rp13.945 per dolar AS, kemudian kembali bergerak menguat. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.945 per dolar AS hingga Rp13.985 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Kamis (31/1/2019) menunjukkan, mata uang rupiah melemah menjadi Rp14.072 dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.112 per dolar AS. (ant/wil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs