PT KAI Daop 8 Surabaya akan mengoperasikan 91 kereta api selama masa angkutan Lebaran 2019. Puluhan kereta api itu, di antaranya 83 KA Reguler dan 8 KA tambahan.
Suprapto Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya mengatakan, jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 5 persen, dari jumlah tahun sebelumnya yaitu 87 KA.
Setiap harinya, KAI menyediakan 47.024 tempat duduk untuk kereta api jarak jauh, kereta api lokal, dan kereta api tambahan. Jumlah ini juga naik 5 persen dari tahun sebelumnya, yaitu 44.978 tempat duduk.
“Penambahan ini dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah penumpang pada masa arus mudik dan balik lebaran 2019,” kata Suprapto, Senin (25/2/2019).
Tahun ini, kata dia, PT KAI Daop 8 Surabaya menyediakan 8 kereta api tambahan yang sudah bisa dipesan mulai H-60. Kereta api yang akan dioperasikan, diantaranya KA Gajayana Tambahan relasi Malang-Gambir, KA Sembrani Tambahan relasi Surabaya Pasar Turi-Stasiun Gambir, dan KA Sancaka Tambahan relasi Surabaya Gubeng-Yogyakarta.
Kemudian, KA Pasundan Tambahan relasi Surabaya Gubeng-Kiara Condong, KA Matarmaja Tambahan relasi Malang-Pasarsenen, KA Kertajaya Tambahan relasi Surabaya Pasar Turi-Pasarsenen, PLB Tambahan relasi Surabaya Gubeng-Malang, dan PLB Tambahan relasi Malang-Surabaya Gubeng.
Suprapto menambahkan, pihaknya juga melakukan upaya antisipasi berupa tuning dan optimalisasi database sistem ticketing serta penambahan application server dan bandwidth internet sebanyak dua kali lipat dari hari biasa. Ini bertujuan agar proses pemesanan tiket dapat berjalan dengan lancar.
“Iya itu, untuk menghadapi peningkatan jumlah pengunjung channel penjualan tiket. Jadi kami berharap, masyarakat dapat merencanakan perjalanannya jauh-jauh hari untuk mendapatkan kepastian tiket perjalanan mudik dan balik Lebaran 2019,” kata dia.
Selain itu, pihaknya juga mengingatkan bagi penumpang yang telah mendapatkan kode bayar agar segera melakukan pembayaran dalam waktu 60 menit. Sebab jika tidak, tiket yang dipesan akan terjual kembali.
“KAI juga mewanti-wanti kepada masyarakat agar membeli tiket lebaran di channel resmi KAI atau mitra resmi yang telah bekerjasama dengan KAI, tujuannya untuk menghindari penipuan atau biaya jasa yang tidak wajar,” kata dia.
Berdasarkan kalender nasional, hari raya Idul Fitri tahun ini akan jatuh pada 5-6 Juni 2019. PT KAI menerapkan penjualan tiket sejak H-90 (90 hari sebelum keberangkatan). Pada tanggal 25 Februari 2019 pukul 00.00 WIB, KAI mulai melakukan penjualan tiket untuk keberangkatan pada 26 Mei 2019 (H-10 Lebaran).
Pemesanan dapat dilakukan di website kai.id, KAI Access, mulai pukul 00.00 WIB, sedangkan untuk channel eksternal menyesuaikan dengan kebijakan masing-masing mitra penjualan tiket KAI.
Memperhatikan hari libur nasional dan cuti bersama yang telah ditetapkan oleh pemerintah, KAI memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi Rabu, 29 Mei 2019 (H-7) dan puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada Minggu, 9 Juni 2019 (H+3).
Berikut ini jadwal pemesanan tiket Lebaran 2019, mulai dari H-10 sampai dengan H+5:
1. 25 Februari 2019. H-10. 26 Mei 2019
2. 26 Februari 2019. H-9. 27 Mei 2019
3. 27 Februari 2019. H-8. 28 Mei 2019
4. 28 Februari 2019. H-7. 29 Mei 2019
5. 1 Maret 2019. H-6. 30 Mei 2019
6. 2 Maret 2019. H-5. 31 Mei 2019
7. 3 Maret 2019. H-4. 1 Juni 2019
8. 4 Maret 2019. H-3. 2 Juni 2019
9. 5 Maret 2019. H-2. 3 Juni 2019
10. 6 Maret 2019. H-1. 4 Juni 2019
11. 7 Maret 2019. H1. 5 Juni 2019
12. 8 Maret 2019. H2. 6 Juni 2019
13. 9 Maret 2019. H+1. 7 Juni 2019
14. 10 Maret 2019. H+2. 8 Juni 2019
15. 11 Maret 2019. H+3. 9 Juni 2019
16. 12 Maret 2019. H+4. 10 Juni 2019
17. 13 Maret 2019. H+5. 11 Juni 2019
18. 14 Maret 2019. H+6. 12 Juni 2019
19. 15 Maret 2019. H+7. 13 Juni 2019
20. 16 Maret 2019. H+8. 14 Juni 2019
21. 17 Maret 2019. H+9. 15 Juni 2019
22. 18 Maret 2019. H+10. 16 Juni 2019. (ang/ipg)