Jumat, 22 November 2024

Bulog Membuka Lelang Impor Jagung Tambahan 150 Ribu Ton

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Antara

Perum Bulog membuka lelang pengadaan impor jagung tambahan sebanyak 150 ribu ton untuk kebutuhan pakan ternak dan stabilisasi harga.

Dilansir Antara, Oke Nurwan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan membenarkan lelang impor jagung itu.

“Benar, 150 ribu ton. Atas dasar rakortas (rapat koordinasi terbatas) dan untuk stabilisasi,” kata Oke di Jakarta, Senin (28/1/2019).

Menurut dia, lelang itu dilakukan melalui penerbitan surat perizinan impor (SPI) pada Jumat (25/1/2019).

Pengadaan impor jagung tambahan ini juga tercantum pada dokumen lelang yang dipublikasikan di situs resmi Bulog.

Dokumen lelang tertanggal 25 Januari 2019 tersebut ditandatangani Bachtiar Direktur Pengadaan di Perum Bulog.

Tender jagung dibuka untuk eksportir dari Argentina dan Brasil dengan rincian sebanyak 30 ribu ton, yang akan dikirim melalui Cigading, Banten, dan 120 ribu ton melalui Tanjung Perak, Surabaya.

Dalam dokumen lelang tersebut, Bulog memberi tujuh syarat, antara lain eksportir diminta memberikan penawaran hingga Senin ini.

Selain itu, eksportir memiliki batas waktu untuk mendatangkan jagung paling lambat tiba di Indonesia pada 31 Maret 2019 mendatang.

Impor jagung dilakukan untuk menekan harga jagung yang masih tinggi, yakni antara Rp5 ribu-Rp6 ribu per kilogram di sebagian wilayah Jawa Barat dan Banten.

Sementara itu, harga jagung yang ideal berada di kisaran Rp3.700-Rp4 ribu per kilogram.

Sebelumnya, pada akhir 2018 lalu, Bulog telah melelang impor jagung sebesar 100 ribu ton dengan realisasi mencapai 99 ribu ton.

Jumat (11/1/2019) sebelumnya, pemerintah sudah mengeluarkan izin impor jagung tambahan sebanyak 30 ribu ton.

Namun, Bulog menyatakan impor jagung ini tidak wajib dilakukan selama masih bisa dipenuhi dari produksi dalam negeri. Secara total, volume impor jagung pemerintah melalui Bulog mencapai 280 ribu ton. (ant/wil)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs